Network
PR GARUT - Pemekaran provinsi merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya pemerataan pembangunan di Indonesia. Terbaru, wacana pemekaran dari Sumatera Utara mengusulkan pembentukan tiga provinsi baru, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang terlibat.
Untuk mewujudkan pemekaran tersebut, mari kita lihat kelayakan ketiga Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) di Provinsi Sumatera Utara tersebut. Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB, jumlah penduduk dan luas wilayah.
Selain itu juga, dikutip dari Youtube MhsGeo, kabupaten dan kota mana saja yang akan ikut bergabung ke dalam CDOB provinsi baru di Sumatera Utara ini. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Provinsi Tapanuli
Provinsi Tapanuli direncanakan terbentuk dari enam kabupaten dan kota di bagian utara Sumatera Utara, meliputi Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, dan Kota Sibolga.
Dengan luas wilayah sekitar 12.708 km² dan jumlah penduduk mencapai 1,36 juta jiwa pada tahun 2023, provinsi ini memiliki potensi ekonomi yang perlu didorong lebih lanjut.
Baca Juga: Pembayaran UGR Berlanjut, Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Tol Getaci di Desa Nagreg Bandung
Meskipun PDRB per kapita tahun 2023 sekitar Rp38,87 juta, lebih rendah dibandingkan dengan beberapa provinsi di Sumatera, namun dengan basis sumber daya alam dan budaya yang kuat, Provinsi Tapanuli memiliki prospek yang cerah untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Provinsi Sumatera Tenggara
Provinsi Sumatera Tenggara diusulkan terbentuk dari lima kabupaten dan kota, termasuk Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, dan Kota Padang Sidempuan.
Dengan luas wilayah yang lebih besar, mencapai sekitar 18.768 km² dan jumlah penduduk sekitar 1,58 juta jiwa pada tahun 2023, provinsi ini menjanjikan kemajuan ekonomi yang lebih tinggi dengan PDRB per kapita mencapai Rp48,27 juta pada tahun yang sama.
Kota Padang Sidempuan diharapkan menjadi ibukota baru provinsi ini, dengan potensi untuk menjadi pusat administratif dan ekonomi yang penting di kawasan tersebut.
