Network
PR GARUT – Museum lubang buaya atau Museum Pancasila Sakti merupakan museum bersejarah yang menyimpan berbagai bukti sejarah terkait peristiwa G30S PKI. Berdasarkan sejarah, Museum Lubang Buaya ini sudah berdiri selama lebih dari 50 tahun.
Nama Lubang Buaya mengacu pada tempat di mana tujuh perwira TNI Angkatan Darat (AD) menjadi korban G30S PKI yang disiksa dan dibunuh oleh PKI, kemudian jasad dibuang ke dalam sumur kecil.
Museum Lubang Buaya berlokasi di Jakarta Timur, tempat terjadinya peristiwa 30 September.
Baca Juga: Menikmati Kesegaran Air di Curug Cigentis Karawang, Menyimpan Sejarah Tersembunyi Wali Songo
Sejarah Museum Lubang Buaya
Museum Lubang Buaya erat kaitannya dengan sejarah peristiwa G30S PKI pada 30 September 1965.
Saat itu, tujuh perwira TNI menjadi korban G30S PKI yang dibunuh dan disiksa oleh PKI. Setelah, disiksa dan dibunuh, ketujuh perwira itu dibuang ke dalam lubang kecil di Lubang Buaya.
Peristiwa tersebut menyebabkan 1 letnan TNI AD dan 6 orang jenderal tewas. Mereka diantaranya Ahmad Yani, S. Parman, M.T Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Anumerta Suprapto, DI Panjaitan, dan Pierre A. Tendean.
Akibat kejadian ini, Lubang Buaya menjadi tempat yang dihindari oleh masyarakat karena dianggap angker.
Baca Juga: Nikmati Liburan dengan Melihat Ratusan Jenis Ikan di Sea World Jakarta: Cek Lokasi dan Harganya
