Berdasarkan laporan Reuters, para saksi mata dari dalam kompleks menggambarkan situasi yang terkadang tegang ketika militer Israel bergerak di antara gedung-gedung. Penembakan sporadis terdengar namun tidak ada laporan mengenai siapa pun yang terluka di dalam lapangan.
Perhatian internasional terfokus pada nasib ratusan pasien yang terjebak di dalam rumah tanpa aliran listrik untuk mengoperasikan peralatan medis dasar, dan ribuan warga sipil yang mengungsi serta mencari perlindungan di sana.
Baca Juga: Kakak Virgoun Sebut Jordan Ali Mau Putus Hubungan dengan Eva Manurung Jika Lakukan Hal Ini
Para pejabat Gaza mengatakan banyak pasien termasuk tiga bayi baru lahir meninggal dalam beberapa hari terakhir ketika Israel mengepung rumah sakit tersebut.
Jeda Kemanusiaan yang Diinginkan PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu, 15 November 2023 menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang dalam pertempuran antara Israel dan militan Hamas selama ‘jumlah hari yang cukup’ untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan.
Mereka juga menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas. Dewan yang beranggotakan 15 orang itu mencoba mengatasi kebuntuan dalam empat upaya untuk mengambil tindakan pada bulan lalu.
Israel sejauh ini menolak seruan gencatan senjata, yang menurut mereka akan menguntungkan Hamas. Hal tersebut diutarakan sebab ada dukungan dari Amerika Serikat.
Baca Juga: 4 Foto Chris Martin Nyeker Keliling Jawa Barat Hasil Editan Netizen, dari Karawang hingga ke Garut
Namun jeda dalam pertempuran telah dibahas dalam negosiasi yang dimediasi oleh Qatar untuk membebaskan beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas.