15 Persen Pekerja Teknologi Israel Dimobilisasi Menggempur Palestina, Pejabat Microsoft Ini Cemas

- 1 November 2023, 21:11 WIB
Israel meledakan bangunan-bangunan saat melakukan penyerangan ke Gaza, Palestina.
Israel meledakan bangunan-bangunan saat melakukan penyerangan ke Gaza, Palestina. /Pikiran Rakyat

PR GARUT - Pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina membuat seorang pejabat perusahaan teknologi di negara itu khawatir. Pejabat senior Microsoft Israel Tomer Simon, menyampaikan keprihatinannya terhadap masa depan sektor teknologi negaranya, karena berbagai perusahaan multinasional mungkin akan menutup kegiatan penelitian dan pengembangan.

Kepala Ilmuan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Microsoft Israel ini mengaku Tzachi Hanegbi, Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, tak merespons kekhawatiran yang ia sampaikan kepadanya. Akibatnya, Simon menerbitkan surat yang sebelumnya disampaikan pada Tzachi tersebut ke dalam harian keuangan Calcalist.

Dalam surat itu ia menyampaikan pendapat pribadinya, bukan atas nama Microsoft, salah satu perusahaan multinasional yang beroperasi di Israel.

"Negara ini harus menciptakan cakrawala positif sehingga perusahaan-perusahaan multinasional terus tumbuh," kata Simon, Rabu (1/11/2023).

Dia menegaskan bahwa untuk setiap pekerjaan dalam bidang teknologi, ada lima pekerjaan baru tercipta yang mendorong perekonomian Israel.

"Ada bahaya besar di sini. Israel tidak bisa kembali hanya memproduksi jeruk. Tanpa teknologi tinggi kita akan kembali menjadi negara ekonomi dunia ketiga," ujarnya.

Dia yang telah menaksir kerugian jiwa akibat perang Israel di Palestina, meminta para pemimpin Israel agar mengirimkan pesan yang jelas kepada mitra-mitra internasional dan komunitas bisnis global, bahwa negara mereka berkomitmen untuk masa depan yang sejahtera dan stabil.

Baca Juga: Perbatasan Rafah Dibuka, Mesir Rawat Warga Palestina Korban Serangan Biadab Israel

Ratusan ribu tentara cadangan telah dipanggil, sehingga menyebabkan kesenjangan SDM dan mengganggu rantai pasokan dari pelabuhan hingga supermarket.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah