PR GARUT - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin yang lebih fokus pada tindakan daripada kata-kata dan memiliki ketahanan yang tinggi. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-6 Projo di Jakarta pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
"Sekali lagi, rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja, yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya," ungkap Jokowi.
Dia juga menekankan bahwa pemimpin harus tahan banting dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tekanan.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, termasuk krisis pangan akibat perang Rusia dan Ukraina serta potensi kenaikan harga energi akibat konflik Palestina-Israel.
Baca Juga: Tol Getaci Jadi Catatan Janji Kampanye Presiden Jokowi di Hadapan Warga Priangan Timur
Dia juga menyadari bahwa perubahan iklim adalah tantangan serius dan bahwa pemimpin Indonesia di masa depan harus memiliki nyali untuk mengambil risiko.
"Ini yang juga harus kita sikapi, artinya bukan hanya energi nanti yang bermasalah, pangan yang bermasalah, tetapi karena perubahan iklim nanti juga pulau-pulau kecil yang ada juga bisa tenggelam karena permukaan air laut naik. Inilah tantangan-tantangan besar yang makin kompleks yang akan dihadapi oleh pemimpin ke depan," tambahnya.
Pesan Jokowi untuk Para Pendukungnya
Jokowi juga memberikan pesan kepada para sukarelawan pendukungnya terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia mendesak agar para relawan menjaga perdamaian dan kesejukan selama proses pemilu.
Jokowi menekankan bahwa perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal yang wajar, tetapi harus dijaga agar tidak merusak hubungan sosial.