Network
PR GARUT - Jalan Tol Getaci adalah proyek yang sangat diantisipasi di wilayah Priangan Timur. Proyek tol ini adalah janji yang dibuat oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama kampanye Pilpres 2019 sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
Investasi yang diperlukan untuk membangun Jalan Tol Getaci mencapai Rp 56,2 triliun, dengan total panjang 206,65 km yang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 169,09 km dan Jawa Tengah sepanjang 37,56 km.
Jalan Tol Getaci adalah bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan memperkuat konektivitas antar-wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta sektor pariwisata di wilayah Jabar dan Jateng Selatan.
Selain sebagai jalur transportasi, Tol Getaci juga diharapkan memberikan efisiensi dalam hal Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan memperpendek waktu tempuh.
Ini akan menjadi jalur logistik yang sangat vital, memungkinkan aliran barang yang lebih cepat dan efisien di wilayah tersebut.
Baca Juga: Belum ada UGR Tol Getaci, Warga Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi Garut Harap-harap Cemas
Rencananya, pembangunan Jalan Tol Getaci akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, Gedebage-Tasikmalaya, diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.
Sementara tahap kedua, Tasikmalaya-Cilacap, dijadwalkan untuk mulai dikerjakan pada tahun 2027 dan diharapkan beroperasi penuh pada tahun 2029.
Kendala Tol Getaci
Namun, dalam perjalanannya, pembangunan Tol Getaci menghadapi beberapa kendala yang memengaruhi jadwal proyek. Oleh karena itu, proyek ini akan dilelang ulang dengan perubahan trase.
Tahap pertama akan menjadi Gedebage-Ciamis, sedangkan tahap kedua akan menjadi Ciamis-Cilacap.
