PR GARUT - Munculnya sosial media bukan hanya memberikan manfaat pada diri kita, tetapi juga membawa rasa iri hati ketika melihat kehidupan pengguna sosial media lainnya. Meskipun perasaan tersebut disebutkan valid, namun kemunculannya hanya sesaat dan bersifat insidental.
Dilansir dari The Conversation, sebuah penelitian menunjukan bahwa pengguna sosial media mengunggah informasi untuk menampilkan citra diri mereka yang lebih baik kepada orang lain serta juga memungkinan untuk pengguna secara cermat memilih informasi yang ingin dibagikan.
Adanya hal tersebut dapat membuat kita membandingkan diri dengan orang lain. Dimana kehidupan yang pada umumnya biasa-biasa saja, tetapi di sosial media dapat menjadi terlihat luar biasa.
Baca Juga: RUU ASN Disahkan DPR, Menpan RB Pastikan Tak Ada PHK Masal untuk Tenaga Honorer
Dalam laporannya tersebut disebutkan jika rasa iri terbagi menjadi dua bagian, yakni benign envy atau iri hati yang tidak berbahaya (jinak) dan malicious envy atau kecemburuan yang jahat (dengki).
Kedua perasaan iri hati itu, digambarkan dalam sebuah analogi seorang siswa yang belajar lebih lama dan prestasi akademis meningkat disebabkan iri dengan rekan yang sukses. Hal ini masuk dalam kategori benign envy atau iri hati yang tidak berbahaya (jinak).
Tetapi disaat emosi menimbulkan hal negatif, mungkin kita akan merasa rendah diri dan mempunyai pikiran negatif terhadap orang yang berada dalam posisi lebih baik, bagian ini disebut dengan malicious envy atau kecemburuan yang jahat (Dengki).
Berikut ini cara mengatasi iri hati di media sosial, berdasarkan temuan penelitian.
Baca Juga: Kontrak Habis Desember, Segini Biaya yang Perlu Dibayar Persib Jika Ingin Permanenkan Levy Madinda