3 Makanan Penyebab Usus Menjadi Tidak Sehat Menurut Ahli Gastroenterologi

21 September 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi kesehatan usus /

PR GARUT - Organ tubuh usus, tampak seperti sederhana. Namun jangan dianggap tak memiliki fungsi yang baik, sebab usus berperan penting untuk menjaga berbagai fungsi tubuh agar bekerja dengan baik, seperti sistem saraf, sistem kekebalan, fungsi pencernaan bahkan kesehatan mental.

Usus yang terhubung dengan saluran pencernaan serta sebagai tempat tinggalnya sejumlah bakteri yang ada dalam tubuh manusia untuk membantu tubuh disebut dengan mikrobioma usus. Maka apa yang kita makan memainkan peran penting dalam kesehatan mikrobioma usus.

Mengutip dari The Healthy, Alhi Gastroenterologi Amerika Serikat, Chris Damman mengatakan jika tidak memberi makan usus dengan benar, kemungkinan akan menghadapi beberapa masalah kesehatan yang besar.

“Makanan yang Anda makan menentukan jenis bakteri yang tumbuh di usus Anda,” kata Chris Damman, dikutip dari The Healty oleh Pikiran Rakyat Garut pada Kamis, 21 September 2023.

Ia juga menyebutkan jika makanan sehat akan menghasilkan faktor yang menumbuhkan sel-sel usus yang sehat, artinya lebih sedikit ‘usus bocor’ atau mengalami peradangan dan tubuh menjadi lebih sehat secara keseluruhan.

Namun ada sejumlah makanan yang membahayakan usus jika dikonsumsi secara terus-terusan yang mana nantinya akan menciptakan lingkungan tidak sehat bagi usus. Berikut ini, makanan yang membuat usus menjadi tidak sehat.

Baca Juga: 3 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Susu, Salah Satunya Osteoporosis

Makanan yang Membuat Usus Tidak Sehat

  • Makanan dengan Jenis Dipanggang

Meski makanan panggang kemasan serta dihaluskan, sangat lezat dikonsumsi sebagai camilan seperti roti atau yang lainnya. 

dr Chris Damman sebagai pakar kesehatan usus melihat makanan tersebut dapat membahayakan usus.

“Makanan ini kelihalangan serat yang diubah oleh bakteri usus menjadi molekul yang menumbuhkan sel usus besar yang sehat serta melindungi tubuh dari obesitas dan diabetes, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi harus dihindari,” kata Chris.

Ia juga memberikan sebuah pilihan yang lebih baik yang dikonsumsi dalam jumlah sedang seperti makanan panggang yang mengandung biji-bijian dan tidak mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.

Memiliki jumlah serat makanan yang cukup dalam makanan menjadi penting untuk menjaga bakteri dalam usus tetap sehat. Dalam studinya ketika usus tidak sehat bisa menyebabkan peningkatan risiko seperti radang usus, obesitas, diabetes tipe 2 serta sindrom metabolik.

Baca Juga: 4 Tips Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi, Bisa Turun 10 kg dalam Satu Bulan

  • Daging Olahan

Menurut dr Chris Damman, daging olahan yang dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, sebab komponen alami dan bahan tambahannya diubah menjadi karsinogen selama proses memasak.

“Pilihan yang lebih baik adalah daging dari tukang daging, terutama daging yang diberi makan rumput dalam jumlah sedikit yang mengandung lemak baik dalam jumlah tinggi,” ungkapnya.

Berdasarkan studi BMC Cancer pada tahun 2021 menyatakan bahwa mikrobioma usus memiliki impilkasi klinis yang penting untuk pencegahan kanker kolorektal, sementara modulasi mikrobiota usus tidak hanya penting untuk risiko kanker, tetapi untuk menjaga kesehatan individu secara keseluruhan.

  • Minuman Manis

Kategori minuman manis ini lebih dari sekedar soda bahkan jus dan soda diet juga dapat membahayakan usus. Terutama jika minuman tersebut mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, sakarin atau sukralosa.

“Minuman dengan kandungan tersebut dapat menumbuhkan bakteri tidak sehat di usus besar dan menyebabkan diare, serta diabetes dan obesitas,” ucap Chris.

Menurut studi dari Clinical Gastroenterologi dan Hepatologi pada tahun 2022 mengatakan hiperglikemia atau kadar glukosa darah tinggi dan asupan gula yang berlebihan dapat menggangu penghalang usus, sehingga meningkatkan permeabilitas usus dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus.

Untuk memuaskan rasa dahaga, Chris memberikan rekomendasi untuk meminum air putih.

“Pilihan yang lebih baik adalah air dingin serta teh dan kopi tanpa pemanis. Jika ingin menggunakan gula penggantinya adalah pemanis rendah kalori atau allulose yang lebih banyak dikaitkan dengan kesehatan,” terangnya. ***

Disclaimer: Artikel ini mengulas informasi secara umum, bukan atas kondisi pribadi seseorang. Informasi ini juga bukan pengganti saran atau bantuan dari profesional. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler