Apple Peringatkan Dugaan Peretasan yang Didukung oleh Negara untuk Oposisi dan Jurnalis di India

- 1 November 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi. Apple memperingatkan adanya dugaan serangan siber pada politisi oposisi dan jurnalis di India
Ilustrasi. Apple memperingatkan adanya dugaan serangan siber pada politisi oposisi dan jurnalis di India /Reuters/

PR GARUT - Apple memperingatkan setidaknya ada 20 orang terkemuka di India, termasuk politisi oposisi dan jurnalis bahwa mereka menjadi target serangan siber yang disponsori negara.

Adanya peringatan ini menghidupkan kembali tuduhan bahwa pemerintah menggunakan pengawasan elektronik terhadap saingannya dan kritikus politik dalam negerinya sendiri.

Anggota parlemen dari beberapa partai oposisi, termasuk Kongres Trinamool, Kongres Nasional India, dan Aam Aadmi, memposting tangkapan layar email Apple dalam platform X  yang memberi tahu mereka bahwa iPhone mereka telah menjadi sasaran upaya peretasan.

Baca Juga: Menpan RB Tegaskan Honorer Akan Diangkat ASN PPPK Hingga Desember 2024, Lulusan SMA Begini Nasibnya

Beberapa jurnalis yang kritis terhadap pemerintahan yang dipimpin Partai Bharatiya Janata, termasuk reporter dari Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) dan kepala lembaga pemikir yang terkait dengan pemerintah di New Delhi juga menyampaikan pemberitahuan serupa dari Apple.

Banyaknya pemberitahuan yang dikirim oleh Apple pada Senin malam dan Selasa pagi, tidak menyebutkan jika pelaku peretasan adalah pemerintah India atau mengatakan apakah upaya peretasan tersebut berhasil. 

Dilansir dari The Washington Post, seorang juru bicara Apple mengklarifikasi bahwa perusahaannya tidak menghubungkan pemberitahuan ancaman tersebut dengan penyerang tertentu yang disponsori oleh negara.

Baca Juga: Warga Kota Bandung Terkonfirmasi Positif Cacar Monyet, Sumber Penularan Masih Dilakukan Pelacakan

Dugaan Serangan Siber pada Oposisi dan Jurnalis

Dengan munculnya notifikasi pemberitahuan serangan siber ini, politisi oposisi India langsung menuduh pemerintah dari Perdana Menteri Narendra Modi melakukan pengintaian dan mengarahkan tuduhan peretasan yang dilakukan pemerintah.

Halaman:

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah