PR GARUT - Pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah mengeluarkan seruan untuk gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, ketika Jalur Gaza dilanda serangan Israel dan kepungan.
Pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Kamis, mereka mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penghentian pertempuran untuk mendirikan koridor kemanusiaan dan membantu menyuplai bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
"Dewan Eropa menyatakan keprihatinan terdalamnya atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza dan menyerukan akses dan bantuan kemanusiaan yang cepat, aman, dan tidak terhalang untuk mencapai mereka yang membutuhkan melalui semua tindakan yang diperlukan, termasuk koridor kemanusiaan dan jeda untuk kebutuhan kemanusiaan," demikian pernyataan mereka dikutip Pikiran Rakyat Garut dari Aljazera, Jumat 27 Oktober 2023.
Baca Juga: Erick Cantona Suarakan Pembebasan Rakyat Palestina dari Penjajahan Israel
Pernyataan ini diumumkan ketika kritik semakin berkembang dari seluruh Timur Tengah terkait kampanye Israel yang melibatkan serangan udara dan "pengepungan total", yang telah memotong akses ke makanan, air, listrik, dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk Gaza.
Pertemuan tersebut pada Kamis adalah pertemuan langsung pertama sejak Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober di selatan Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar di antaranya warga sipil.
Serangan oleh Hamas telah banyak dikutuk dengan gambar-gambar mengerikan muncul dari kota-kota di selatan Israel di mana penembak Palestina membantai keluarga dan menculik lebih dari 200 orang.
Lepas Tawanan Tanpa Syarat
Pemimpin-pemimpin Uni Eropa mengulangi seruan sebelumnya untuk segera melepaskan tawanan "tanpa syarat" dan menekankan hak Israel untuk membela diri "sesuai dengan hukum internasional".
Namun, pernyataan-pernyataan semacam itu, yang mirip dengan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat, dinilai sebagian pihak sebagai hampa, karena Israel terus melakukan serangan udara yang telah meratakan seluruh lingkungan dan menewaskan lebih dari 7.000 orang di Gaza, termasuk di wilayah yang oleh Israel diinstruksikan kepada warga Palestina untuk berlindung.
Baca Juga: Mengungkap Serangan Hamas yang Berhasil Menjebol Kemampuan Intelijen dan Pertahanan Canggih Israel