Pihaknya melalui UPTD PPA berencana akan kunjungan ke sekolah untuk memberikan pemahaman kepada pihak kepala, guru-guru dan siswa untuk tidak membuly, mencemooh atau meledek bahkan sampai mengucilkan.
"Mereka para korban hrs tetap melanjutkan sekolah dengan rasa aman, nyaman terlindungi tanpa harus malu, minder sebagai korban pelecehan sexual," katanya.***