Gerak Cepat Pemda Garut Tangani Kasus Rudapaksa Oknum Guru Ngaji yang 'Gagahi' Puluhan Anak Didiknya

- 2 Juni 2023, 16:31 WIB
Yayan Waryana (Tengah) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA)
Yayan Waryana (Tengah) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) /Muhammad Nur/

"Kita lakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pihaknya juga melakukan visum kepada seluruh korban. Visum ini diperlukan untuk mengetahui apa yang terjadi pada korban.

"Di RSU dr. Slamet juga kita lakukan visum kepada para korban, untuk hasilnya kami masih menunggu," katanya.

Visum ini dilakukan apakah benar sudah terjadi sodmi terhadap para korban. Karena menurut pengakuan dari para korban pelecehan seksual hanya sebatas meraba-raba dan lainnya.

"Pengakuan dari korban itu, diusap-usap kemaluannya, dicium," katanya.

Yayan juga mengatakan bahwa AS merupakan duda tanpa anak yang hidup menyendiri.

Yang cukup miris kata Yayan suka ada beberapa anak yang menginap di rumah tersangka.

"Jumlah anak yang ada di sana itu semauanya ada 25 orang, kami masih melakukan pengembangan karena yang lain belum ada yang melapor," katanya.

Yayan juga mengatakan bahwa seluruh korban dilakukan test urine dan test darah di RSU dr. Slamet Garut.

"Untuk mengetahui sejauh mana korban ada yang terinfeksi atau tidak maka kami lakukan test darah dan test urine," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x