PR Garut - Garut merupakan salah satu wilayah di tataran sunda yang melahirkan banyak tokoh luar biasa, di antaranya adalah Raden Haji Moehamad Moesa.
Meski jadi tokoh ikonik di Kabupaten Garut dan memiliki jasa besar bagi kesusastraan sunda, Raden Haji Moehamad Moesa diselimuti kontroversi selama hidupnya.
Hal ini tidak lepas dari kedudukan sebagai kepala penghulu Garut saat itu, serta kedekatannya dengan para pejabat dan pengusaha kolonial.
Baca Juga: Wagub Jabar Secepatnya Eksekusi Tanah SMAN 2 Garut yang Digunakan Oknum Warga: Sertifikat Sudah Ada
Sejak lahir Raden Haji Moehamad Moesa sudah dikelilingi kekuasaan, sebab ia merupakan keturunan kaum menak. ayahnya Raden Rangga Soerjadikoesoemah adalah seorang patih di Kabupaten Limbangan atau Garut saat ini.
Kehidupan kaum menak sendiri tidak bisa dilepaskan dari kesenian, salah satu cabang seni yang paling akrab dengan kaum menak menurut Nina Lubis dalam buku Kehidupan
Kaum Menak Priangan (1800-1942) adalah sastra. Tidak mengherankan apabila Moehamad Moesa cukup aktif di dunia kesastraan.
Baca Juga: Eks Pemain La Liga Sapa Bobotoh Persib Bandung, Ini yang Disampaikan
Tak ayal Moehamad Moesa disebut sebagai seorang sastrawan disamping jabatannya sebagai seorang Penghulu Garut.