Marak Perundungan di Sekolah, PD IPM Garut Serukan Stop Tindakan Bullying

- 17 Oktober 2023, 17:30 WIB
Ketua PD IPM Kabupaten Garut, Dwi Azhar kampanyekan stop perundungan atau bullying.
Ketua PD IPM Kabupaten Garut, Dwi Azhar kampanyekan stop perundungan atau bullying. /Instagram @ipmkabgarut

PR GARUT -  Dunia pendidikan di Indonesia tengah mengalami keprihatinan tersendiri, hal itu disebabkan maraknya kasus bullying atau perundungan yang menimpa siswa mulai dari jenjang SD, SMP, sampai SMA.

Sebagaimana diketahui menurut laporan Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 2.355 kasus pelanggaran perlindungan anak yang diserahkan ke KPAI hingga Agustus 2023. 

Dari angka tercantum dalam laporan KPAI, mayoritas kasus merupakan korban perundungan yakni sebanyak 87 kasus. 

Baca Juga: Rekreasi Sambil Terapi Kesehatan, Tiga Pemandian Air Panas dengan Harga Tiket Terjangkau di Bogor

Hal tersebut tentu didasari karena lemahnya akhlak, dan budi pekerti anak. Akibatnya, dunia pendidikan kita mengalami “darurat yang penuh kekerasan".

Salah satu organisasi pelajar yang sedang mensosialisakan bahaya bullying dikalangan pelajar ialah Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Garut. 

PD IPM Kabupaten Garut terus mengsosialisasikan dan memberikan penanaman pengetahuan tentang bahaya bullying terhadap teman serta memberi cara mengatasinya. 

Baca Juga: Tidak Dikasih Ampun, Puluhan Preman dan Geng Motor Pembuat Onar Digulung Jajaran Polres Garut

Hal ini diupayakan agar seluruh pelajar yang ada di Kabupaten Garut tak menjadi korban bullying seperti yang telah terjadi pada siswa SMP di Cilacap, maupun sekolah lain di seluruh Indonesia yang memiliki kasus sama.

Halaman:

Editor: Firman Wijaksana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah