PR GARUT - Pembangunan jalan yang nantinya akan menghubungkan dua provinsi, yaitu Tol Getaci ditargetkan proses lelangnya rampung di tahun 2024. Sebelumnya, megaproyek yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini, sempat alot dalam proses pelelangannya.
Diketahui dari laman resmi badan pengatur jalan tol (BPJT), dimana disebutkan bahwa batas waktu pemasukan dokumen prakualifikasi lelang Tol Getaci telah berakhir sejak 1 April 2024. Namun, hal itu bukan berarti pembangunan jalan bebas hambatan ini langsung dilakukan.
Saat ini, pemerintah tengah gencar membebaskan laha yang menjadi jalur tol yang disebutkan akan menjadi yang terpanjang di Indonesia itu. Pembebasan lahan Tol Getaci ini telah dilakukan mulai dari Gedebage hingga Garut Utara.
Adapun rencana pembangunan jalan ini akan dilakukan sepanjang 108.30 kilometer mulai dari Gedebage hingga Kabupaten Ciamis. Sementara total panjang dari jalan ini, apabila rampung sampai Kabupaten Cilacap diketahui membentang sepanjang 206.65 kilometer.
Target Proses Lelang Tol Getaci
Dalam rancangannya, pembangunan Tol Getaci ini akan dibagi menjadi empat seksi dan nantinya akan memiliki 10 simpang susun di setiap wilayah yang dilewatinya. Pembagian empat seksi tersebut, antara lain:
- Seksi 1 dimulai dari Junction Gedebage hingga Garut Utara yang dibangun sepanjang 45,20 kilometer
- Seksi 2 mulai dari Garut Utara - Tasikmalaya yang dibangun sepanjang 50,32 kilometer
- Seksi 3 dari Tasikmalaya - Patimuan yang dibangun sepanjang 76,78 kilometer
- Seksi 4 dari Patimuan - Cilacap dengan panjang 34,35 kilometer
Lebih lanjut pembangunan sepanjang 108.30 kilometer tersebut, disebutkan membutuhkan biaya sekira Rp31.04 triliun. Selain itu, dalam pengumumannya pemerintah juga akan memberikan dukungan konstruksi untuk seksi Nagrek - Garut Utara dan Garut Selatan.
Anggota BPJT, Sony Sulaksono juga mengatakan bahwa target penetapan pemenang lelang megaproyek ini dilaksanakan pada Agustus 2024.