“Nggak ada sebetulnya, enggak ada kendala. Anggaran ada pasti,” tambahnya.
Meskipun belum ada kepastian terkait waktu pencairan, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperhatikan kebutuhan masyarakat terkait mitigasi risiko pangan.
BLT MRP Lanjutan dari BLT El Nino
Sebelumnya, pada awal tahun 2024, Pemerintah telah memberikan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai upaya untuk mengatasi risiko pangan. Program ini dijadwalkan untuk dievaluasi setelah tiga bulan berjalan.
Menariknya, BLT Mitigasi Risiko Pangan ini merupakan kelanjutan dari program BLT El-Nino yang diberlakukan pada November dan Desember 2023.
Dengan demikian, pemerintah secara aktif terlibat dalam upaya mitigasi risiko yang muncul akibat perubahan iklim dan kondisi alam. Pada titik ini, BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak hanya menyasar pada aspek ekonomi, tetapi juga mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Tidak hanya itu, penting untuk dicatat bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan memiliki peran yang berbeda dengan program bantuan lainnya, seperti bantuan pangan beras yang diberikan kepada 22 juta KPM.
Dengan memberikan bantuan secara tunai, pemerintah memberikan fleksibilitas kepada penerima untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing.
Pentingnya perlindungan daya beli masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi juga menjadi sorotan dalam kebijakan ini.