Network
PR GARUT - Baru-baru ini, sorotan publik tertuju pada es krim Magnum setelah ditarik dari pasaran di Inggris atas alasan keamanan. Namun, bagaimana situasinya di Indonesia? Mari kita telaah.
Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Eka Rosmalasari, dengan tegas memastikan bahwa produk es krim Magnum yang ditarik dari pasaran di Inggris dan Irlandia tidak beredar di Indonesia.
Magnum Almond yang diproduksi oleh Unilever Indonesia telah terdaftar pada BPOM RI, menegaskan bahwa es krim Magnum yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi.
Dengan Magnum Almond yang diproduksi secara lokal, BPOM RI menegaskan bahwa tidak ada produk impor yang beredar di Indonesia.
Hal ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa produk es krim Magnum yang ada di Indonesia telah melewati proses pengawasan dan pengujian yang ketat sesuai dengan standar keamanan pangan.
Dari data yang terdaftar di situs BPOM, Unilever Indonesia mendaftarkan beberapa produk es krim Magnum dengan merek "Walls Magnum" dan "Walls Magnum Mini".
Baca Juga: 5 Cara Download MP3 TikTok Dengan Mudah dan Praktis
Jenis-jenis produk tersebut mencakup Wall's Ice Cream Magnum Mini Almond, Wall's Es Krim Magnum Classic, dan Magnum White Almond.
Magnum, seperti yang dijelaskan di laman resmi Wall's Ice Cream, adalah es krim stik dengan rasa vanilla dan cokelat yang dilapisi dengan lapisan cokelat lembut dan taburan kacang renyah.
Dengan beragam varian rasa dan jenis, es krim Magnum telah menjadi pilihan favorit bagi banyak konsumen di Indonesia.
Baca Juga: Warga Talegong Garut Heboh, Penemuan Mayat Seorang Pria yang Tergantung di Rumahnya
Meskipun demikian, kejadian penarikan produk di Inggris memberikan perhatian serius terhadap standar keamanan pangan yang diterapkan oleh produsen.
Badan Standar Makanan (Food Standards Agency/FSA) Inggris mengumumkan penarikan tersebut setelah ditemukan potensi kandungan plastik dan logam dalam produk es krim Magnum Almond Ice Cream Sticks berukuran 3 x 100 mililiter.
Unilever Inggris menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menegaskan komitmen mereka terhadap keselamatan konsumen dengan menarik kembali produk yang terkena dampak.
Keselamatan konsumen selalu menjadi prioritas utama bagi Unilever, sehingga langkah penarikan produk dilakukan sebagai tindakan preventif demi menghindari risiko yang mungkin terjadi.
Di Indonesia, berkat pengawasan ketat dari BPOM RI dan komitmen produsen seperti Unilever Indonesia, masyarakat dapat merasa yakin akan keamanan produk yang mereka konsumsi, termasuk es krim Magnum.
Namun, peristiwa ini juga menjadi pengingat penting akan perlunya pemantauan dan pengawasan terus-menerus terhadap kualitas dan keamanan pangan, serta pentingnya transparansi dan responsifitas produsen terhadap masalah yang muncul.***
