3. Mobil Palsu
Klaim Smart Wallet memiliki armada mobil eksklusif untuk layanan mereka ternyata palsu. Video yang diunggah menunjukkan bahwa mobil tersebut sebenarnya milik perusahaan lain, Hello Laundry, yang sudah ada sejak tiga tahun yang lalu.
4. Kerja Sama dengan Bank DBS
Smart Wallet mengklaim memiliki kerja sama dengan Bank DBS, tetapi setelah ditelusuri, Bank DBS membantah adanya kerja sama dengan Smart Wallet. Klaim ini hanya untuk menarik anggota baru tanpa dasar yang kuat.
5. Investasi Aset Kripto
Klaim bahwa Smart Wallet menawarkan investasi aset kripto dengan return harian 2% otomatis adalah kebohongan. Investasi kripto sebenarnya penuh dengan risiko, dengan fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi seperti yang dijanjikan oleh Smart Wallet.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Tak Sabar Debut di Timnas Indonesia, Hadapi Vietnam Malam Ini
6. Koin SMC
Smart Wallet mengeluarkan koin bernama SMC dan mengklaim bahwa koin ini akan masuk ke bursa kripto. Namun, kenyataannya koin tersebut tidak memiliki nilai dan tidak bisa diperdagangkan, membuatnya menjadi koin yang tidak berharga bagi anggotanya.
7. Terdaftar di Bursa Efek London
Klaim bahwa Smart Wallet 100% terdaftar di Bursa Efek London adalah kebohongan. Bahkan, anggota diminta untuk melakukan deposit lagi untuk verifikasi akun mereka, yang jelas-jelas tidak masuk akal.
8. Perbaikan Sistem
Klaim bahwa perubahan alamat situs web Smart Wallet adalah untuk perbaikan sistem sebenarnya adalah kebohongan. Situs web sebelumnya telah diblokir, yang menunjukkan ketidakjujuran platform ini.
Baca Juga: Proyek Jogging Track di SOR Ciateul Garut Mangkrak, Aktivis Anti Korupsi Desak APH Segera Bertindak
9. Rekening Tujuan Gonta-ganti
Smart Wallet seringkali mengganti rekening tujuan untuk deposit, yang mencurigakan. Rekening terbaru yang digunakan bahkan terdaftar atas nama individu, bukan atas nama Smart Wallet, menimbulkan kecurigaan akan keterlibatan individu tersebut dalam praktik penipuan.