Network
/photo/2024/03/26/1246496218.jpg)
PR GARUT - Proyek pembangunan lintasan jogging, atau jogging track di kompleks Sarana Olahraga (SOR) Ciateul Kabupaten Garut kembali disorot aktivis anti korupsi.
Salah satu fasilitas olahraga tersebut sudah sekian lamanya dibiarkan mangkrak. Padahal proyek pembangunan sarana olahraga itu telah mulai dibangun sejak tahun 2023 lalu.
Menurut Koordinator Forum Anti Korupsi dan Pemerhati Tata Kelola Anggaran (Fakta Petaka), Ridwan Arief, proyek senilai Rp1,3 Miliar itu sebelumnya bukanlah diperuntukkan untuk membangun jogging track, melainkan untuk track BMX.
"Pembangunan sarana olahraga itu sudah dimulai sejak tahun 2023 lalu, namun hingga kini dibiarkan mangkrak. Dengan anggaran Rp1,3 Miliar proyek itu sebelumnya diperuntukkan untuk membangun track BMX, kemudian berubah jadi jogging track, kenapa bisa berubah? Kini proyek itu malah mangkrak, dan tak jelas kelanjutannya," ungkap Ridwan, saat dijumpai PR Garut, Senin 25 Maret 2024.
Baca Juga: Alun-Alun Garut: Destinasi Ngabuburit Favorit Warga Saat Ramadan
Mangkraknya proyek pembangunan sarana olahraga tersebut tentunya mengundang kecurigaan masyarakat. Apa sebenarnya yang terjadi, sehingga seolah ada pembiaran.
Ridwan mengkritisi, pembangunan sarana olahraga (jogging track) tersebut sarat kejanggalan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan teknis.
"Sejak awal memang sudah banyak kejanggalan, mulai dari perencanaan pembangunannya hingga ke pelaksana teknis. Perlu dicatat, pembangunan fasilitas olahraga di SOR Ciateul itu bukan mengunakan uang pribadi. Itu uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan," tandas Ridwan.
Sementara itu, salah seorang pejabat di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, yang merupakan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Olahraga, Diki Hasbi, mengaku tidak tahu menahu soal proyek jogging track yang kini disorot publik itu.
