Tasikmalaya Kena Dampak Proyek Tol Getaci, 17 Desa dari 5 Kecamatan Terlewati Rutenya

5 Juni 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi jalan tol terpanjang di Indonesia, sebelum adanya Tol Getaci. /Pixabay/pasja1000

PR GARUT- Pembangunan infrastruktur jalan tol telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Kabupaten Tasikmalaya, sebagai salah satu wilayah yang terus berkembang di Jawa Barat, turut merasakan dampak dari proyek ambisius ini. Dengan rencana pembangunan Tol Getaci, sebanyak 17 desa dan 5 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya akan tersulam oleh transformasi infrastruktur yang akan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat setempat.

Dalam artikel ini kami sajikan informasi daftar desa dan kecamatan yang akan terdampak oleh pembangunan Tol Getaci telah diumumkan. Di antara kecamatan yang akan melintasi jalan tol tersebut adalah Kecamatan Padakembang, Leuwisari, Salawu, Cigalontang, dan Singaparna.

Baca Juga: Dua Gerbang Tol Getaci Siap Memperlancar Akses di Ciamis: Simak Lokasinya!

Kelima kecamatan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga pembangunan tol diharapkan dapat mempercepat mobilitas dan distribusi barang serta jasa.

Berikut adalah daftar lengkap 17 desa yang terdampak oleh pembangunan Tol Getaci:

1. Kecamatan Padakembang
- Desa Cilampunghilir

2. Kecamatan Leuwisari
- Desa Arjasari

3. Kecamatan Salawu
- Desa Sukahurip
- Desa Neglasari

4. Kecamatan Cigalontang
- Desa Kersamaju
- Desa Lengkongjaya
- Desa Nanggerang
- Desa Nangtang
- Desa Pusparaja
- Desa Sirnagalih
- Desa Sukamanah
- Desa Tanjungkarang
- Desa Tenjonagara

5. Kecamatan Singaparna
- Desa Cikadongdong
- Desa Sukaherang
- Desa Cintaraja
- Desa Cikunir

Baca Juga: Dari Bandung Menuju Tasikmalaya Terhubung Lebih Cepat: Simak Jumlah Gerbang Tol Getaci yang Akan Dibangun!

Pembangunan infrastruktur jalan tol memang membawa harapan baru bagi pengembangan wilayah, namun juga menimbulkan berbagai dampak, baik secara positif maupun negatif.

Di satu sisi, infrastruktur yang lebih baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan publik, dan membuka peluang investasi baru. Namun, di sisi lain, proyek ini juga menimbulkan berbagai tantangan, seperti masalah lingkungan, perubahan sosial ekonomi, dan pembebanan lahan.

Pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk mengelola dampak pembangunan tol ini secara efektif.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak swasta diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dengan sinergi yang kuat dan komitmen yang kokoh, pembangunan Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.***

Editor: Muhammad Anasul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler