Musyawarah UGR Desa Karangtengah, Proyek Tol Getaci: Revisi Jumlah Undangan dan Lambatnya Pembebasan Lahan

- 2 Juni 2024, 15:00 WIB
Proses musyawarah UGR di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Proses musyawarah UGR di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. /

PR GARUT - Pada Kamis 30 Mei 2024, Musyawarah UGR (Uang Ganti Rugi) di Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut memasuki hari kedua. Acara ini dilaksanakan untuk membahas ganti rugi lahan bagi warga yang terdampak pembangunan Tol Getaci.

Terjadi revisi jumlah undangan dan nomor bidangnya. Awalnya, dikabarkan terdapat 273 bidang (berdasarkan nomor urut di absensi) atau 302 bidang (berdasarkan nomor urut di undangan) yang terdampak.

Namun, jumlah tersebut direvisi menjadi 329 bidang (berdasarkan nomor urut di absensi) atau 343 bidang (berdasarkan nomor urut di undangan).

Baca Juga: Mengenal 3 Jenis SIM C yang Diperuntukkan Pengendara Motor, Apa Saja Syarat dan Ketentuannya?

Hal ini dikarenakan pada detik-detik terakhir, dokumen kepemilikan tanah beberapa bidang dinyatakan lengkap, sehingga undangan pun direvisi.

Musyawarah UGR dibagi menjadi dua sesi:

  • Sesi 1: Nomor urut 171 sampai dengan 256
  • Sesi 2: Nomor urut 257 sampai dengan 343

Hingga saat ini, baru 8 dari 17 desa di 4 kecamatan di Garut yang dilalui Tol Getaci segmen Gedebage-Garut Utara telah menerima ganti rugi. Proses pembebasan lahan masih berlangsung, dengan penetapan lokasi jalur tol baru sampai wilayah Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga: Menelusuri Keindahan Budaya Indonesia, di Rumah Limas Aziz Palembang, Rumah Adat yang Ada di Uang Rp10.000

Kepala Kantor ATR/BPN Garut, Muhammad Rahman, menyatakan bahwa proses pembebasan lahan di Garut berjalan lancar, meskipun diakui agak lambat. Lambatnya proses ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah berkas administrasi yang belum lengkap.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah