PP Muhammadiyah Resmi Tetapkan Awal Ramadhan 11 Maret 2024, Begini Penjelasannya

19 Januari 2024, 16:15 WIB
Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024. /muhammadiyah.or.id


PR GARUT- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan 1 Ramadan pada tanggal 11 Maret serta satu Syawal yang jatuh pada 10 April 2024.

PP Muhammadiyah melalui laman resminya telah menetapkan awal bulan Ramadhan tersebut berdasarkan metode hisab (perhitungan).

Seperti dilansir situs resmi  Muhammadiyah, menyebut bahwa penggunaan metode hisab tersebut sudah sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah.

Dijelaskannya, landasan tersebut ada dalam Al-Qur'an, yakni surah Ar-Rahman ayat 5, surah Yunus ayat 5, dan beberapa hadits Nabi tentang penggunaan metode hisab.

Sebenarnya terdapat metode lain yang dapat digunakan untuk menentukan awal bulan Ramadhan ini, yakni Rukyatul hilal (pengamatan bulan).

Seperti diketahui, hisab merupakan metode penentuan awal bulan Ramadhan dengan perhitungan matematis serta astronomis.

Sementara Rukyatul hilal adalah metode penentuan awal bulan Ramadhan berdasarkan pengamatan langsung terhadap bulan.

Baca Juga: Emang Gak Bisa Diam, Segudang Hobi Ariel NOAH dari Main Hoki hingga Jadi 'Tukang Kayu'

Muhammadiyah sendiri memilih hisab alasannya, Rukyatul hilal bukan merupakan ibadah melainkan sebagai sarana, Rukyatul hilal tidak dapat digunakan untuk membuat kalender unifikatif.

Selain itu, ruqyah atau rukyatul hilal juga tidak dapat meramalkan tanggal jauh hari ke depan, ruqyah juga tidak mampu menyatukan awal bulan Islam secara global, dengan demikian secara jangkauan ruqyah sangat terbatas.

Tak hanya itu, menurut pendapat Muhammadiyah, ruqyah juga menimbulkan berbagai masalah dalam pelaksanaan puasa Arafah, dan ruqyah terhambat dalam faktor psikis maupun kejiwaan (halusinasi).

Seperti diketahui, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah secara resmi telah menyampaikan hasil hisab untuk penentuan awal bulan Ramadhan serta bulan Syawal.

Tercatat dari hasil hisab Muhammadiyah, terungkap bahwa pada hari Ahad Legi (29 Syakban 1445H) bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, maka ijtima Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.

Sementara untuk tinggi bulan dan matahari saat terbenam di Yogyakarta +00 derajat 56 menit 28 detik (maka hilal sudah berwujud).

Dengan demikian Muhammadiyah meyakini bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin (11/3/2024).

Disamping itu, pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 H bertepatan dengan tanggal 8 April 2024 M, ijtima menjelang Syawal 1445 H belum datang.

Baca Juga: Bansos BPNT Tahap 1 dan PKH 2024 Diproses ke Bank Himbara Tapi KKS Rusak dan Hilang, Begini Cara Pergantiannya

Sehingga ijtima menjelang Syawal 1445 H jatuh pada Selasa Legi, 30 Ramadan 445 H, yaitu bertepatan dengan tanggal 9 April 2024 M pada waktu 01:23:10 WIB.

Kemudian untuk tinggi bulan dan matahari saat terbenam pada tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta +06 derajat, 8 menit, 28 detik (sehingga hilal sudah wujud). Maka, satu Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024 M.

Demikian penjelasan menurut PP Muhammadiyah yang dilansir dari laman resmi Muhammadiyah terkait penetapan awal bulan puasa Ramadan serta bulan Syawal tahun 2024.***

 

Editor: Sandi Susandi

Tags

Terkini

Terpopuler