PR GARUT - Baru-baru ini sedang viral di media sosial seorang pria asal Baturaja, Sumatera Selatan berinisial 'K' nekat bunuh diri diduga karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) AdaKami dan mendapat banyak teror dari debt collector.
Informasi ini beredar melalui media sosial X dimana pertama kali dibagikan akun bernama @rakyatvspinjol yang menceritakan tentang kasus bunuh diri akibat pinjol AdaKami.
Dari cerita yang dibagikan salah satu tweet akun tersebut menyebut bahwa korban bunuh diri itu melakukan bunuh diri karena sudah tak kuat membayar pinjaman online.
Baca Juga: Drama Korea Moving Season 2 akan Segera Tayang? Sinyal Musim Kedua Sudah Ditampilkan
Selain itu pihak keluarga sempat menyebut bahwa korban sering mendapatkan teror dari debt collector yang tidak wajar hingga dicaci maki hingga teror yang membuatnya terpuruk.
"Keluarga saya bunuh diri karena tidak mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya semakin terpuruk," kata kutipan cerita keluarga korban, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Kamis, 21 September 2023.
Adapun korban bunuh diri ternyata adalah seorang suami yang memiliki istri dan satu anak perempuan. Dari keterangan di cerita tersebut, korban pada awalnya melakukan pinjaman dengan nominal Rp 9,4 juta di aplikasi AdaKami.
Baca Juga: Timnas Indonesia Telan Pil Pahit dan Harus Takluk Dari China Taipei di Laga Kedua Asian Games 2023
Namun pinjaman itu rupanya memiliki biaya penanganan yang sangat besar hingga mencapai 50 persen sehingga korban wajib mengembalikan uang sebanyak Rp 18-19 juta.
Akibat biaya bunga dan layanan yang besar itu rupanya membuat korban tidak mampu membayar tagihan dan mulai diteror oleh debt collector.
Banyaknya tekanan dari pihak penagih AdaKami dan ketidakmampuan membayar akhirnya membuat korban K nekat mengakhiri hidupnya. ***