Network
PR GARUT - Setelah adanya kisah korban teror DC pinjol atau pinjaman online AdaKami, yang menghebohkan jagat sosial media. Kisah tersebut menuai banyak respon dari masyarakat yang mengalami hal sama. Dalam kisah yang dibagikan oleh akun X @rakyatvspinjol.
Cerita tersebut sangat memilukan, pasalnya korban akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, karena tak sanggup menghadapi teror DC pinjol legal AdaKami.
Dalam keterangannya, korban telat membayar angsuran hinggan mendapat teror yang berdampak pada diberhentikannya dari pekerjaan. Tak sampai disitu, DC pinjol AdaKami itu meneror dengan mengirim order makanan fiktif melalui platform ojek online.
Dari kisah tersebut, banyak sejumlah orang di internet membagikan pengalaman yang sama atas teror-teror dari aplikasi pinjol AdaKami, sampai pakar kartu kredit Roy Shakti menyebut cara penagihan dengan teror yang dilakukan tidak masuk akal atau sudah diluar nalar.
Roy Shakti Sebut Teror DC AdaKami Diluar Nalar
Roy Shakti memberikan respon setelah kisah korban teror pinjol itu dibagikan di media sosial, ia menyebut jika cara tersebut sudah diluar nalar hingga menyebabkan seseorang mengakhiri hidup.
“Pinjol yang legal tapi kelakuannya udah diluar nalar,” kata Roy Shakti dalam videonya, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Kamis, 21 September 2023.
Roy menyoroti cara penagihan dengan teror dari pinjol AdaKami itu sudah diluar batas kemanusiaan. Dengan mengirimi teror order fiktif, penyebaran data pribadi bahkan meneror dengan mengirim jasa sedot wc dan ambulans.
Lebih lanjut, Roy mengatakan parahnya teror itu tidak berkesudahan disaat orang yang meminjam sudah tiada atau meninggal.
