Network
PR GARUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat resmi mengenalkan maskot pada Pilkada Jabar 2024 yakni Sili dan Wangi.
Pengenalan maskot tersebut ditandai mulainya tahapan Pilkada Jabar yang akan dimulai 183 hari lagi. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua KPU Jawa Barat (Jabar), Ummi Wahyuni.
“Maskot Pilkada Jabar 2024 adalah Sili dan Wangi yang merupakan perpaduan dari Siliwangi, harimau bara asli dari Jabar. Kami ingin menunjukkan kegagahan, kekuatan, dan keramahan dari masyarakat Jawa Barat,” kata Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni pada Senin (27/5/2024).
Baca Juga: Pecinta Bunga Anggrek Wajib Berkunjung ke Orchid Forest Cikole Lembang: Spesies dari Berbagai Negara
Selain itu, Ummi menuturkan bahwa Sili dan Wangi merupakan gambaran kekayaan budaya di Jawa Barat.
“Kami ingin mengembalikan budaya demokrasi di Jabar. Saling asah, saling asih, dan saling asuh. Saling menghargai di dalam perbedaan, saling menyayangi membawa Pilkada Jabar untuk secara riang gembira,” lanjutnya.
Dilanjut oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin berpesan bahwa Pilkada bukan hanya momentum pergantian kepemimpinan. Melainkan, ingin Pilgub Jawa Barat bisa menjadi sarana partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi.
Baca Juga: Sederet Nama yang Akan Masuk di Pilkada Sumedang 2024
“Dan setiap warga negara berhak memilih pemimpin yang membawa perubahan positif dan kemajuan. Kepada seluruh masyarakat Jawa Barat gunakan hak pilih dengan bijak. Partisipasi aktif sangat penting untuk menentukan masa depan Jawa Barat,” ucap Bey.
Diketahui, Sili dan Wangi adalah pasangan harimau. Sili adalah harimau jantan, sedangkan Wangi adalah harimau betina. Keduanya menggambarkan sosok Bara (Jawa Barat), harimau loreng yang sudah punah habitatnya.
Berdasarkan sejarah, harimau merupakan lambang dari keberanian dan kekuatan yang menjadi simbol Provinsi Jawa Barat dan digunakan oleh TKR Divisi Siliwangi (GZ) atau dikenal dengan Kodam III Siliwangi.
Dalam visualnya, Sili dan Wangi menggunakan pakaian tradisional Sunda khas Jawa Barat dengan logo KPU dan ikat kepala totopong dengan pin kujang.
Sili dan Wangi juga memakai kalung perak hiasan tradisional Sunda yang menggambarkan kekayaan budaya dan seni tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat. ***
