Network
PR GARUT - Kementerian PUPR menetapkan adanya 10 gerbang keluar untuk Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Tol Getaci). Jalan yang membentang sepanjang 206,65 km itu disebut sebagai jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia.
Dalam rancangannya, Tol Getaci akan menghubungkan dua provinsi yakni, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sebelumnya untuk wilayah Tasikmalaya yang juga merupakan wilayah terdampak pembangunan jalan ini, mengusulkan untuk membangun tiga gerbang tol. Namun hal tersebut tidak tercantum dalam market sounding Tol Getaci.
Keinginan itu diungkapkan oleh Pemkab Tasikmalaya untuk menambah dua pintu tol yang semula satu menjadi 3 pintu. Usulan itu disampaikan guna untuk pengembangan wilayah yang terlewati Tol Getaci.
Awalnya dalam paparan market sounding Tol Getaci untuk pembangunan Gedebage - Ciamis hanya ada satu juction dan 7 simpang susun (SS). Namun hal tersebut berubah menjadi 10 SS yang akan dibangun di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dalam ruas jalan yang akan dibangun antara Gedebage - Ciamis, rincian dari 10 SS tersebut di antaranya:
- SS Majalaya
- SS Nagreg
- SS Garut Utara
- SS Garut Selatan
- SS Singaparna
- SS Tasikmalaya
- SS Ciamis
- SS Banjar
- SS Patimuan, dan
- SS Cilacap
Usulan Lokasi Pintu Tol dari Pemkab Tasikmalaya
Pemkab Tasikmalaya memberikan usulan untuk penambahan gerbang Exit Tol di wilayahnya, yaitu di Kecamatan Cineam dan jalur Cisinga di bagian Utara. Hal itu telah dikemukakan pada saat Gubernur Jawa Barat dipimpin oleh Ridwan Kamil.
Alasan mengapa usulan pembangunan SS di wilayah tersebut adalah karena bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya di bagian utara seperti, Rajapolah, Ciawi, Cisayong dan Indihiang.
