Network
PR GARUT - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengumumkan bahwa perjalanan kereta api (KA) dengan relasi baru, khususnya Stasiun Garut – Stasiun Pasar Senen Jakarta, cukup diminati oleh masyarakat. Salah satu KA relasi baru yang banyak diminati adalah KA Cikuray, yang telah beroperasi sejak 25 Maret 2022 setelah diaktifkan kembali jalur rel Stasiun Garut – Cibatu.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Mahendro, mengungkapkan bahwa KA Cikuray memiliki tingkat okupansi yang baik, dengan rata-rata jumlah penumpang di atas 50 persen, bahkan hampir mencapai 100 persen pada hari-hari tertentu seperti hari libur.
"Kalau okupansinya sendiri (KA Cikuray) bagus, kalau kami mempertahankan berarti di atas 50 persen," kata Mahendro dikutip dari Antara, Rabu 20 September 2023.
Selain KA Cikuray untuk perjalanan jarak jauh, KAI Bandung juga menyediakan layanan KA komersial untuk rute lokal, yaitu KA Commuterline Garut (sebelumnya bernama KA Lokal Cibatuan) dengan relasi Stasiun Garut – Purwakarta. KA lokal ini lebih diminati oleh masyarakat, sehingga setiap harinya selalu penuh dengan penumpang.
Mahendro menjelaskan bahwa kapasitas penumpang KA Cikuray dengan tujuh gerbong mampu membawa sekitar 700 penumpang. Dalam kondisi ramai, hampir semua gerbong penuh.
Bisa Langsung ke Pusat Kota
Masyarakat yang menggunakan layanan KA Cikuray, kata Mahendro, tidak semuanya melakukan perjalanan penuh dari Garut ke Pasar Senen, beberapa di antaranya turun atau naik di stasiun-stasiun antara seperti di wilayah Bandung.
Salah satu warga Garut, Ningrum, mengungkapkan bahwa ia sering menggunakan KA Cikuray untuk perjalanan dari Garut ke Jakarta atau Bandung, dan sebaliknya. Alasannya adalah karena KA ini langsung menuju pusat kota di Jakarta dan Bandung, sehingga sangat membantu akses mobilisasi bagi warga Garut.
Dengan tingginya minat masyarakat terhadap KA Cikuray, KAI terus berupaya meningkatkan layanannya dan memastikan bahwa kereta api ini tetap menjadi pilihan utama dalam perjalanan antara Garut dan Jakarta atau Bandung.***
