Network
PR GARUT - Untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur jalan Tol, pemerintah berencana untuk menambah ruas tol Kuningan yang kini desainnya telah ada di Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek pembangunan jalan tol sedang gencar dilakukan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang mumpuni bagi moda transportasi darat di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat.
Sebelumnya pemerintah Republik Indonesia sendiri telah membangun jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan panjang total 116 kilometer dan terdiri dari 6 seksi.
Kemudian kini pemerintah juga tengah dalam proses penyelesaian ruas jalan Tol Getaci tahap pertama dari Gedebage, Bandung menuju Ciamis sepanjang 103,8 kilometer.
Baca Juga: Jaga Cleansheet Lawan Persita, Alberto Rodriguez Makin Pede Tampil Bersama Persib Bandung
Getaci sendiri sebenarnya menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Gedebage, Bandung di Jawa Barat hingga Cilacap di Jawa Tengah. Namun pembangunannya dibagi beberapa tahap dan tahap pertama hingga Ciamis direncanakan rampung pada 2024 mendatang.
Kini muncul rencana baru dari pemerintah untuk menambah infrastruktur jalan tol di Jawa Barat dengan membangun Tol Kuningan yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Rencananya ruas jalan Tol Lingkar Kuningan disebut Kementerian PUPR akan dibangun sepanjang 7,24 kilometer dan terkoneksi dengan Tol Cipali serta Tol Getaci.
Melansir Deks Jabar, pembangunan Tol Kuningan ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Sukmajayadi pada DPUTR Kabupaten Kuningan yang disebutkan kebenaran adanya rencana pembangunan jalan tol dalam agenda Kementerian PUPR di wilayah Kuningan.
Baca Juga: Diduga Gara-gara Hal Sepele, Puluhan Pohon Pinus Hutan Oko Kecamatan Selaawi Garut Hangus Terbakar
“Desainnya sudah ada dalam kajian Kementerian PUPR. Jalan tol ini cukup panjang dan dibangun sepanjang lereng Gunung Ciremai,” ujar Teddy dikutip dari Desk Jabar pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Nantinya disebutkan bahwa akan ada exit tol di Kuningan bertempat di Linggarjati.
“Linggarjati diperuntukan bagi yang ingin rekreasi di wilayah Kuningan Utara, sementara exit tol Cigadung untuk menuju pusat pemerintahan Kuningan,” ucapnya.
Meski begitu untuk realisasinya sendiri Teddy menyebut akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan pusat sebagai pemangku kebijakan penuh untuk semua proyek pembangunan.
“Kemungkinan dimulai tahun 2030 atau 2035. Untuk desain dan rancag bangun sudah dalam perencanaan kementerian (PUPR),” sambung Teddy.
Dari keterangan tersebut tol Kuningan ini akan menjadi salah satu rencana jangka panjang yang mungkin masih lama untuk digarap. Namun rencana tersebut telah mendapatkan respon baik dari pihak-pihak setempat di Kuningan. ***
