Gubernur Jabar Siap Bantu Pulangkan Ela Lastari ke Garut, TKW yang Diduga Disiksa Majikan di Arab Saudi

- 16 Mei 2023, 18:57 WIB
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi /Dokumen sekwan /

PR Garut - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi memastikan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menyatakan kesiapan untuk membantu Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Garut bernama Lastari yang dua bulan terakhir hilang kontak dan diduga mengalami penyiksaan oleh majikan di Riyadh, Arab Saudi.

Hal itu disampaikan Enjang Tedi usai menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Barat bersama Gubernur pada Selasa (16/5) siang. Enjang Tedi pun berkomitmen akan mengadvokasi warga Kecamatan Tarogong Kaler itu hingga tuntas.

"Tadi sudah disampaikan resmi ke Pak Gubernur Jabar saat Rapat Paripurna DPRD Jabar dan Pak Ridwan Kamil menyatakan akan membantu untuk pemulangan Ela Lastari," ujar politisi PAN Dapil Kabupaten Garut ini, Selasa 16 Mei 2023 sore.

Baca Juga: Valentino Rossi Full Senyum Dapat Podium Perdana di GT World Challenge Europe, Bareng Anak Didiknya di MotoGP

Dalam Rapat Paripurna tersebut, Enjang Tedi menyampaikan kronologi serta kondisi terakhir Ela berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak keluarga saat dikunjungi dikediamannya.  

"Assalamualaikum, mohon izin Pak Gubernur, untuk sampaikan laporan saat ini di Garut ada warga yang berangkat jadi TKW di Arab Saudi, sejak Oktober 2022, sudah beberapa bulan ini hilang kontak dan diduga mengalami kekerasan oleh majikan, saya baru dapat kabar dari keluarga sejak hari kamis 11 Mei minggu lalu," kata Enjang Tedi dihadapan Ridwan Kamil.

Lebih lanjut Enjang Tedi menyampaikan sejumlah langkah yang sudah dia lakukan untuk mengadvokasi Ela. diantaranya, berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk melacak keberadaan Ela di Riyadh, ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kepolisian Resort (Polres) Garut.

Baca Juga: Beraksi Sejak 2010, Garong Motor di Garut Gunakan Senjata Api Mainan Saat Beraksi

"Saya periksa dokumen visa nya ternyata visa ziarah, bukan visa kerja. Sudah koordinasi dengan BP2MI pusat dan siap berikan advokasi, kemarin keluarga sudah diantar ke Polres untuk minta perlindungan hukum. Berdasar visa yang bersangkutan, setelah dicek ke PPLN Riyadh ternyata tidak tercantum sebagai pemilih di PPLN Riyadh, mungkin karena visa sudah kadaluarsa," jelasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x