PR GARUT - Pesawat jarak jauh Israel menembakkan rudal yang menghantam aset angkatan udara Iran di Isfahan, Iran tengah, pada Jumat, 19 April 2024, pagi. Demikian dilaporkan Jerusalem Post.
Dua pejabat pertahanan Israel dan tiga pejabat Iran mengonfirmasi kepada The New York Times bahwa angkatan udara Tel Aviv terlibat dalam serangan udara tersebut. Konfirmasi ini bertolak bekakang dengan laporan awal, bahwa serangan itu dilakukan dengan rudal atau drone jarak jauh, yang juga dimiliki Yerusalem.
Laporan tersebut muncul tak lama setelah sumber-sumber lokal melaporkan ledakan di Isfahan, Iran, dari Kegubernuran As-Suwayda di Suriah selatan. Selain itu warga di wilayah Bagdad dan Kegubernuran Babil Irak juga melaporkan peristiwa terkait serangan itu pada Jumat pagi waktu yang sama.
Seorang pejabat AS kemudian mengatakan kepada CNN bahwa target serangan bukanlah nuklir. Video dari Isfahan menunjukkan pertahanan udara Iran diaktifkan di langit di wilayah tersebut.
Seorang pejabat senior AS juga mengkonfirmasi hal ini beberapa saat usai serangan tersebut. Pejabat itu menyatakan, "Kami tidak terkejut, dan juga memberi tahu Walla bahwa Israel telah memberi tahu AS sebelum serangan tersebut,"
Pada bulan Januari 2023, gabungan sumber intelijen Barat dan sumber asing mengatakan, bahwa meskipun Iran mengklaim sebaliknya, serangan pesawat tak berawak terhadap Iran di Isfahan merupakan keberhasilan yang luar biasa.
Pertahanan Udara Iran Diaktifkan
Sementara itu, Kantor Berita semi-resmi Iran, Fars, melaporkan bahwa ledakan terdengar di Qahjavarestan, sebelah timur Isfahan dan dekat Bandara Internasional Isfahan. Fars menekankan bahwa penyebab ledakan tersebut belum diketahui.
Fars dan kantor berita Iran lainnya, menuliskan laporan bahwa pertahanan udara diaktifkan di dekat Isfahan sebagai respons terhadap drone kecil. Pertahanan udara Iran juga diaktifkan di Tabriz di barat laut Iran pada Jumat pagi, setelah sebuah benda mencurigakan terlihat di udara.