Mantan Petinggi Militer Israel Remehkan Sistem Pertahanan Udara Iran

- 19 April 2024, 00:30 WIB
Jet tempur siluman F-35 diyakini akan dikerahkan Israel jika melakukan serangan balasan terhadap Iran.
Jet tempur siluman F-35 diyakini akan dikerahkan Israel jika melakukan serangan balasan terhadap Iran. /Neni Nuraeni/

PR GARUT - Para ahli mengatakan Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan dalam mencapai sasaran di wilayah Iran, jika mereka memutuskan untuk membalas secara langsung atas serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya beberapa waktu lalu.

Penilaian itu didasarkan atas angkatan udara Teheran yang sudah ketinggalan zaman dan sistem pertahanan udara dalam negeri yang didasarkan pada model lama Rusia.

Mantan Kepala Pertahanan Udara Israel (IAF) Brigadir Jenderal Zvika Hainovich, mengatakan Iran adalah negara adidaya dalam hal rudal balistik dan UAV, namun tidak dengan sistem pertahanan udaranya.

Sebagian besar sistem pertahanan udara dibangun menggunakan sistem rudal anti-pesawat S-200 dan S-300 Rusia atau serangkaian produk setara yang diproduksi secara lokal seperti Bavar-373, Khordad, Raad, Sayyad dan Talash. 

Baca Juga: Daftar Sistem Pertahanan Udara Utama Iran Jika Diserang Israel, Nomor 5 Jaga Instalasi Penting dan Strategis

Sistem serupa telah dikerahkan di Suriah sejak tahun 2015, memberikan pilot Israel pengalaman bertahun-tahun dalam menanganinya. “Angkatan Udara dan Angkatan Udara Koalisi kami terbang di lingkungan ini. Mereka tahu cara menangani sistem ini secara efektif,” kata Haimovich.

“Saya akan memberi mereka rasa hormat, tapi itu bukan tantangan utama dalam menghadapi Iran," tambahnya.

Dari segi pesawat tempur Rusia, beberapa di antaranya berasal dari era Shah Mohammed Reza Pahlavi tahun 1970-an. Salah satunya adalah jet tempur legendaris F-14 Tomcat.

Kendala Menurut Analis

Terpisah, Sidharth Kausha, seorang peneliti di Royal United Strategic Institute di London, mengatakan tantangan utama bagi Israel mungkin bukan menghindari rudal permukaan-ke-udara Iran. Israel, kata dia, membutuhkan kekuatan besar untuk menembus pangkalan militer Iran.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x