Network
PR GARUT - Iran telah menyiapkan sistem pertahanan udara yang kuat untuk menghadapi potensi serangan dari Israel. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ancaman yang terus meningkat dari negara tetangganya itu.
Sistem pertahanan udara Iran, termasuk rudal-rudal pertahanan udara dan sistem radar canggih, dipersiapkan untuk mengantisipasi serangan udara dari Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah melakukan pengembangan sistem pertahanan udara yang kuat, termasuk pengembangan rudal-rudal anti-pesawat dan anti-rudal.
Pemerintah Iran menegaskan bahwa mereka siap untuk melindungi kedaulatan dan keamanan negara mereka dari segala bentuk ancaman asing, termasuk dari Israel. Meskipun belum ada serangan langsung yang terjadi, Iran tetap waspada dan siaga tinggi menghadapi potensi serangan dari Israel.
Baca Juga: 'Dikirimi' Ratusan Rudal oleh Iran, Jenderal Top Israel Pikir-pikir Gimana Caranya Balas Dendam
Israel, di sisi lain, telah mengancam untuk meluncurkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran jika dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional mereka. Ancaman ini telah menciptakan ketegangan yang meningkat antara kedua negara dan meningkatkan kebutuhan akan kewaspadaan dan persiapan pertahanan udara yang lebih besar dari pihak Iran.
Dengan sistem pertahanan udara yang kuat dan kesiapan yang tinggi, Iran berharap dapat menghalangi setiap serangan yang dilancarkan oleh Israel dan menjaga keamanan wilayahnya. Meskipun situasi di Timur Tengah tetap tegang, Iran bertekad untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas negaranya dengan segala cara yang diperlukan.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini beberapa sistem pertahanan udara utama yang dimiliki Iran dan telah dikembangkan untuk melindungi wilayahnya dari serangan udara dan rudal.
1. Bavar-373
Sistem pertahanan udara jarak menengah yang dikembangkan secara dalam negeri oleh Iran. Bavar-373 diklaim memiliki kemampuan menargetkan pesawat tempur, pesawat nirawak, dan rudal balistik.
2. Khordad-15
Sistem pertahanan udara jarak menengah yang mampu mendeteksi dan menghancurkan target udara, termasuk pesawat tempur dan rudal balistik.
