PR GARUT - Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) hadir sebagai kabar gembira bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis. Jalan tol sepanjang 206,65 km ini ditargetkan selesai pada tahun 2024 dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Pembangunan Tol Getaci di Ciamis diharapkan membawa dampak positif.
Pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Antusiasme warga yang terkena dampak proyek ini bervariasi, namun secara umum mereka menyambut baik kabar ini. Keberhasilan di Kabupaten Bandung ini memberikan harapan bagi warga di Kabupaten Ciamis, yang masih menunggu giliran untuk merasakan dampak positif dari proyek tol ini, meskipun masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke wilayah mereka.
Desa Bangunsari di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, adalah salah satu desa yang akan dilewati oleh proyek jalan tol Getaci. Menariknya, meskipun desa ini akan dilalui oleh ruas jalan tol, tidak ada perumahan warga yang akan terdampak. Kepala Desa Bangunsari, Subhan Adi Suroso, menyatakan bahwa berdasarkan penetapan lokasi yang mengacu pada foto udara tahun 2019, hampir dipastikan bahwa tidak ada pemukiman warga yang akan tergusur. Semua lahan yang akan dibebaskan adalah lahan sawah.
Jalan tol Getaci akan memiliki sepuluh exit tol dan simpang susun, dengan dua di antaranya berada di Kabupaten Ciamis. Gerbang tol pertama terletak di Linggasari, Kecamatan Ciamis, yang akan terkoneksi dengan Jalan Lingkar Selatan Ciamis dan menyediakan akses ke Ciamis kota serta ke Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Gerbang tol kedua terletak di Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, yang akan terkoneksi dengan Jalan Raya Banjar-Pangandaran, memberikan akses ke Kota Banjar dan wilayah Ciamis Selatan.
Gerbang tol di Desa Bangunsari akan berada di Dusun Losari, sementara simpang susun akan dibangun di Dusun Kubangpari. Exit tol ini direncanakan berada tidak jauh dari Masjid Al Muttaqin dan dekat dengan perbatasan Kota Banjar dan Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Ciamis.
Untuk pembangunan jalan tol Getaci di Desa Bangunsari, sekitar 520 bidang tanah dengan total luas sekitar 50 hektar akan dibebaskan. Lahan tersebut meliputi area di Dusun Kubangpari, Karangsari, dan Losari. Desa Bangunsari sendiri memiliki total 528 hektar lahan sawah, di mana sekitar 24 hektar sudah ditanami padi organik sejak 2016. Dari jumlah tersebut, 50 hektar akan digunakan untuk proyek jalan tol, termasuk untuk pembangunan simpang susun dan gerbang tol.
Tahapan Pembangunan dan Sosialisasi