Sebelumnya, pada Juli 2023, Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap 13 individu dan perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan kelompok Rusia di Afrika. Mereka dituduh terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan dan penyiksaan. Di antara yang dikenai sanksi adalah Ivan Aleksandrovitch Maslov, yang disebut sebagai pemimpin Wagner Group di Mali, dan Viktorovitch Perfilev yang memimpin kelompok tersebut di Afrika Tengah.
Selain itu, Inggris juga memberlakukan sanksi terhadap pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, yang baru-baru ini meninggal dalam kecelakaan pesawat bulan lalu. Keputusan untuk mengklasifikasikan Wagner Group sebagai organisasi teroris menandai langkah lebih lanjut dalam respons Inggris terhadap kelompok tersebut.***