Network
PR GARUT - Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, mengumumkan rencana pemerintahannya untuk mengklasifikasikan Wagner Group, kelompok tentara bayaran Rusia, sebagai organisasi teroris. Langkah ini dinyatakan sebagai upaya untuk mengekang aktivitas kelompok yang dianggap merusak dan berbahaya.
Braverman dalam pernyataannya mengatakan, "Wagner Group merupakan organisasi yang sarat dengan kekerasan dan merusak. Mereka telah berperan sebagai alat propaganda militer Rusia dalam operasi luar negeri di bawah pimpinan Vladimir Putin."
Pemerintah Inggris berencana untuk melabeli Wagner Group sebagai organisasi terlarang berdasarkan Undang-Undang anti-teror yang berlaku di negara tersebut, sehingga menjadikannya setara dengan kelompok teroris internasional seperti Al-Qaeda dan ISIS.
Menurut Braverman, Undang-Undang Terorisme tahun 2000 memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Dalam Negeri Inggris untuk melarang organisasi jika ada keyakinan bahwa mereka terlibat dalam tindakan terorisme berat. Dengan diberlakukannya larangan ini, pendukung atau pihak yang terkait dengan Wagner Group akan dianggap melanggar hukum.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat di Tver Rusia, 10 Orang Tewas Termasuk Pimpinan Tentara Bayaran Wagner
Braverman juga menyoroti bahwa meskipun langkah-langkah apa yang akan diambil oleh rezim Putin terhadap entitas yang diciptakannya, aktivitas destabilisasi yang terus dilakukan oleh Wagner Group hanya akan terus mendukung agenda Kremlin.
Ancaman Terhadap Keamanan Global
Menteri Dalam Negeri Inggris tersebut juga menekankan bahwa operasi Wagner Group di Ukraina, Timur Tengah, hingga Afrika, merupakan ancaman nyata terhadap keamanan global. Oleh karena itu, langkah melarang kelompok ini di Inggris sejalan dengan upaya negara tersebut untuk memerangi ancaman tersebut.
"Itulah sebabnya Inggris melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia," ujarnya.
Rancangan langkah-langkah untuk melarang Wagner Group berdasarkan undang-undang tersebut akan diajukan ke parlemen pada Rabu.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat di Tver Rusia, 10 Orang Tewas Termasuk Pimpinan Tentara Bayaran Wagner
