PR GARUT - Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam bidang kontes kecantikan, di mana para pencipta AI kini memiliki kesempatan untuk bersaing dalam ajang yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi manusia.
Melalui World AI Creator Awards (WAICA) yang diselenggarakan bersama Fanvue, dunia kini menyaksikan kemunculan kontes kecantikan AI pertama di dunia. World AI Creator Awards (WAICA) bertekad untuk mengakui prestasi para pencipta AI secara global.
Tidak hanya dari segi keterampilan teknis, namun juga kecantikan dan pengaruh yang dimiliki para kontestan AI. Melalui kontes kecantikan ini, WAICA ingin menyoroti peran penting AI dalam perkembangan teknologi dan masyarakat.
Kriteria Penilaian
Para juri dalam kontes kecantikan AI ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kriteria klasik dari kontes kecantikan manusia. Penampilan, ketenangan, dan tanggapan terhadap pertanyaan akan menjadi faktor penentu yang diperhitungkan.
Namun, tidak hanya itu, keterampilan teknis dan dampak yang dihasilkan oleh AI yang dibuat oleh para kontestan juga akan menjadi bagian dari penilaian.
Baca Juga: Syahdunya Menikmati Keindahan Alam di Nimo Highland yang Lagi Hits, Banyak Spot Foto Estetik
Hadiah dan Pengumuman Pemenang
Total hadiah untuk kontes kecantikan AI ini mencapai lebih dari $20,000 atau sekitar Rp320 juta. Pemenang tempat pertama, kedua, dan ketiga akan ditentukan oleh para juri.
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 10 Mei, diikuti dengan upacara penghargaan online di akhir bulan yang sama. Kontes kecantikan AI ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga merupakan refleksi dari bagaimana teknologi AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita.
Melalui pengakuan terhadap kreativitas dan prestasi para pencipta AI, WAICA juga menginspirasi generasi masa depan untuk terus mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi manusia.
Dengan demikian, kontes kecantikan AI pertama di dunia ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para pencipta AI untuk bersaing, namun juga menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi telah menciptakan ruang baru untuk inovasi dan pengakuan.***