Network
PR GARUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Nurdin Yana, menyampaikan data gempa bumi Magnitudo 6.5 yang berdampak kerusakan di beberapa wilayah Garut.
Sekda Garut, menyebut kerugian akibat gempa tersebut ditaksir mencapai sekira Rp5,8 miliar. Besaran kerugian tersebut masih terus dalam pengkajian.
"Saya kira kerugian yang didapat ada dua poin yang disampaikan oleh Pak Kalak, satu kerusakan, yang kedua adalah kerugian. Beda kualifikasi ini, kerusakan itu adalah karena barang-barang masyarakat yang hilang, sementara kerugian konotasinya adalah aset kita yang hilang," ungkap Sekda Garut pada Senin, 29 April 2024.
Dijelaskannya, kerugian tersebut tidak hanya merujuk pada kerusakan fisik barang-barang masyarakat, tetapi juga melibatkan aset daerah yang hilang dalam kejadian bencana ini.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Redmi Note 13 Pro Plus 5G, Segini Harganya di Indonesia
Dari data yang disampaikan, tercatat sementara sebanyak 245 unit rumah mengalami kerusakan, 18 fasilitas umum (fasum) turut terdampak, dan tidak kurang dari 6 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
Terkait recovery di masyarakat yang akan dilakukan, yaitu dengan melakukan penggeseran alokasi anggaran.
Sementara untuk 'treatment' yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, kata Nurdin, akan berdasar pada data dari dinas terkait.
Beberapa dinas yang sikhususkan menangani korban gempa ini di antaranya Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Garut.
