Menelisik Perbedaan Dodol Garut dan Wajit, Cemilan Bercitarasa Manis yang Legendaris

- 29 Januari 2024, 14:30 WIB
Cemilan dodol Garut dan Wajit yang dijual di salahsatu toko dodol kawasan Kabupaten Garut.
Cemilan dodol Garut dan Wajit yang dijual di salahsatu toko dodol kawasan Kabupaten Garut. /

PR GARUT - Menarik untuk ditelisik, tentang kuliner atau penganan khas Kabupaten Garut. Adalah dodol Garut, cemilan bercitarasa manis yang terkenal legendaris. Jauh sebelum dodol Garut menjadi produk makanan yang melegenda, masyarakat di Kabupaten Garut telah mengenal cemilan serupa bernama Wajit.

Dari sisi bahan baku, Wajit nyaris mirip dengan dodol. Namun cemilan Wajit hingga saat ini masih diproduksi secara tradisional dengan sekala kecil. Eksistensi Wajit sebagai penganan yang telah jadi budaya ini bisa berpotensi memperoleh penetapan Warisan Budaya Tak benda (WBTb) di tingkat nasional yang terkatagori karya budaya kuliner. 

Untuk Dodol Garut sendiri, telah dicatatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada 2010 dan telah ditetapkan sebagai WBTb Jawa Barat pada tahun 2023. Beberapa ahli sejarah dan budaya kini tengah berupaya untuk ditetapkan sebagai WBTb Indonesia. Sayangnya masih terkendala minimnya kajian ilmiah.

Sementara itu, cemilan Wajit juga merupakan penganan khas Garut yang berpotensi untuk memperoleh penetapan WBTb. Terkait keberadaan Wajit di Garut ini, beberapa ahli diketahui telah melakukan penelitian terkait kuliner manis nan legendaris ini.

Baca Juga: Bikin Nagih! Tema Nyentrik dengan Kemasan Unik Cokelat Isi Dodol Garut dalam 'Chocodot'

Sebelumnya tim KKNM Universitas Padjadjaran (Unpad) telah melakukan penelitian terkait kuliner tradisional, khususnya Wajit di Desa Ngamplangsari, Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat itu tim KKNM Unpad dipimpin dosen pembimbing lapangan Dr Laina Rafianti, MH.

Tim KKNM Unpad di desa tersebut telah melakukan observasi dengan pendekatan multidisipliner. Hasilnya diperoleh bahwa Desa Ngamplangsari merupakan penghasil dodol dan wajit.

Bahkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penetapan WBTb atas dodol dan wajit, tim KKNM menggelar Saresehan dan Lokakarya. Lokakarya bertajuk 'Dodol dan Wajit' itu digelar di Villa Maolanist, Desa Ngamplangsari, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam penelitian yang dilakukan tim KKNM Unpad saat itu terungkap, bahwa secara antropologis, dodol dan wajit telah mengikat tempat istimewa dalam relung kehidupan budaya masyarakat di Ngamplangsari.

Halaman:

Editor: Muhammad Faiz Sultan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah