Network
PR GARUT - Bantuan sosial (bansos) beras 10 kilo gram yang diberikan oleh Kementerian Sosial atau Kemensos RI untuk keluarga penerima manfaat (KPM) diketahui tak sesuai dengan timbangan yang seharusnya diterima oleh masyarakat.
Hal tersebut dirasakan oleh warga bernama Toni Ramdani (43) warga Cihuni, Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Toni mengatakan bahwa bantuan beras dari Kemensos yang ia terima tak sesuai dengan timbangan, bahkan berkurang hingga 1 sampai 2 kilo gram.
Baca Juga: OJK Sebut 42 Persen Masyarakat Terjerat Pinjol Berprofesi Guru, Kornas P2G Sentil Visi Misi Capres
"Saya menerima bantuan beras tersebut satu karung utuh, tapi pas ditimbang ulang beratnya hanya 9 Kg," ujar Toni.
Lalu, kemudian ia melakukan proses timbang ulang beras bantuan milik ibunya, namun saat dilakukan pengecekan ternyata kondisi kekurangan timbangan itu juga sama. Malahan beras bantuan untuk sang ibu berkurang 3 kg dari total 10 kg.
"Akhirnya saya datang ke Kantor Desa melaporkan, pihak desa juga kemudian mengumpulkan warga yang merasa timbangan berasnya kurang," tuturnya.
Kata Toni, usai dikumpulkan pihak desa menemukan 6 karung beras milik warga dengan timbangan kurang dari 10 kg. Hal serupa juga dialami oleh Utami, warga Desa Cihuni, dimana beras bantuan miliknya juga tidak sesuai dengan timbangan.
"Saya cek di warung, ternyata kurang dua kilo dari 10 kg dan tidak sesuai dengan tulisan yang tertera di dalam karung," ungkapnya.
