Orang Tua Siswa SMA Negeri 2 Garut Keluhkan Pungutan Dana Sumbangan Rp7 Juta untuk Bangun Lahan Parkir

- 24 Oktober 2023, 11:30 WIB
Orang tua siswa SMAN 2 Garut keluhkan pungutan uang untuk pembangunan lahan parkir sekolah yang mencapai Rp7 juta.
Orang tua siswa SMAN 2 Garut keluhkan pungutan uang untuk pembangunan lahan parkir sekolah yang mencapai Rp7 juta. /

PR GARUT - Pungutan dana sumbangan di SMA Negeri 2 Garut, Jawa Barat, telah menjadi perbincangan di kalangan orang tua siswa. Ketidakpuasan mereka muncul karena besaran dana sumbangan yang dinilai tidak sebanding dengan perubahan yang mereka saksikan di sekolah.

Salah satu wali murid, yang disebut sebagai X, menyatakan bahwa pada tahun ajaran 2022-2023, setiap wali siswa diminta untuk membayar sumbangan sebesar Rp 7 juta. Namun, informasi terbaru menunjukkan bahwa jumlah tersebut telah meningkat menjadi Rp 8 juta untuk tahun ajaran 2023-2024.

"Orang tua siswa merasa kebingungan karena tidak melihat pembangunan yang sesuai dengan pungutan yang mereka bayar. Pungutan ini telah menjadi sumber kekhawatiran orang tua siswa selama beberapa tahun terakhir," ungkap orang tua berinisial X, dikutip Pikiran Rakyat Garut dari garutexpress.id, Selasa 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Marak Perundungan di Sekolah, PD IPM Garut Serukan Stop Tindakan Bullying

Mereka berpendapat bahwa besaran sumbangan haruslah disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua siswa, bukan ditentukan oleh pihak sekolah. Upaya rapat antara orang tua siswa untuk membahas pungutan ini juga dihadapi dengan ketidakjelasan.

Pihak sekolah memanggil orang tua siswa secara kelas, dan terdapat perbedaan dalam besaran dana sumbangan antara orang tua siswa kelas bawah dan kelas atas. Namun, orang tua siswa menengah diharuskan membayar dana sumbangan sebesar Rp 7 juta.

Kepala SMAN 2 Garut Membantah

Kepala SMA Negeri 2 Garut, Rojak Mulyana, memberikan klarifikasi terkait isu pungutan dana sumbangan pendidikan yang viral di media sosial. Ia menyatakan bahwa besaran sumbangan pendidikan tidak ditentukan dalam nominal tertentu, melainkan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua siswa.

Hal ini menciptakan keragaman dalam jumlah sumbangan yang diberikan, mulai dari yang dibebaskan sepenuhnya bagi orang tua siswa yang tidak mampu, hingga sumbangan dengan nominal beragam tergantung pada kemampuan individu.

Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Ancam Bangunan SMAN 8 Garut, Anggota DPRD dan Kepala Sekolah Minta Syarat Relokasi

Ia menegaskan bahwa tujuan dari sumbangan ini adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, termasuk pembenahan lahan parkir di SMA Negeri 2 Garut. Selain itu, dana sumbangan juga digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kesiswaan yang tidak tercakup dalam sumber daya lainnya, seperti kegiatan prestasi siswa dan pengembangan minat dan bakat para siswa.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah