PR GARUT - Candi Cangkuang merupakan sebagai satu-satunya candi Hindu di kawasan Tanah Sunda yang berada diwilayah Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang jaraknya tidak jauh dari Bandung, hanya diperlukan waktu sekitar dua jam perjalanan untuk mencapai tempat ini.
Dikutip garut.pikiran-rakyat.com dari laman Indonesia.go.id, Candi Cangkuang pertama kali terungkap melalui tulisan Vorderman,salah atau warga Belanda yang kala itu menetap di Garut.
Ia menuliskan penelitiannya di dalam buku Notulen Bataviaasch Genotschap terbitan tahun 1893, yang menyatakan bahwa di Desa Cangkuang terdapat peninggalan patung Dewa Siwa dan makam Embah Dalem Arif Muhammad, tokoh penyebaran agama Islam di daerah tersebut.
Umar memaparkan, pada tahun 1972, Uka Tjandrasasmita kembali dengan timnya untuk melakukan pemugaran candi.
Meskipun belum diketahui secara pasti kerajaan mana yang membangun candi ini, para ahli arkeologi meyakini bahwa Candi Cangkuang merupakan peninggalan Hindu abad ke-8. Candi ini terbuat dari batu khusus untuk upacara keagamaan.
Sementara, nama Cangkuang berasal dari daerah tempat candi tersebut ditemukan. Tanaman Cangkuang yang tumbuh di sekitar candi digunakan oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tikar atau bungkus gula aren.