Jajaki Kerjasama dengan PCI NU Tiongkok, Institut Padhaku Gelar Bedah Buku 'Santri Indonesia di Tiongkok'

- 28 Maret 2024, 16:00 WIB
Acara Bedah Buku atas kerjasama Institut Padhaku Indramayu dengan PCI NU Tiongkok, Selasa ( 26/03/2024).
Acara Bedah Buku atas kerjasama Institut Padhaku Indramayu dengan PCI NU Tiongkok, Selasa ( 26/03/2024). /

“Program ini sebagai tanggung jawab kami studi S1, S2 dan S3 di Tiongkok, 'oleh olehnya' tidak kami simpan sendiri. Kami tulis serta ceritakan melalui buku dan seminar.“ jelasnya.

Setelah memberikan informasi tentang studi, beasiswa, dan peluang lainnya di China bagi para santri atau masyarakat Indonesia, Fahmi juga berharap agar kedepannya dapat terus berkolaborasi dengan Institut Padhaku.

China Tidak Seperti yang Dikira

Ahmad Musyafa, menjelaskan bahwa narasi yang keliru tentang China terus berkembang karena masyarakat di Tanah Air masih memandang negara tersebut sebagaimana pada masa kekuasaan Mao Zedong melalui Revolusi Kebudayaannya. Padahal, kondisi tersebut telah berubah setelah negara itu beralih di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping.

Melalui kebijakan reformasi ekonomi dan "open door policy" yang diterapkan, negara tersebut mulai membuka diri kepada dunia luar, salah satunya dengan merangkul seluruh etnis dan umat beragama, termasuk komunitas Muslim, untuk hidup berdampingan di dalam negeri tersebut.

"Pembangunan rumah-rumah ibadah juga tumbuh signifikan. Sayangnya masih banyak yang memandang China dengan kaca mata sebelum Deng Xiaoping," kata dia.

Baca Juga: Bantuan Beras Cair Lagi Lewat Program CBP, KPM Diharap Bersiap Lakukan Pencairan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Institut Padhaku, Akhmad Rifai, merasa kagum terhadap buku tersebut.

Menurut pandangannya, santri seringkali dianggap sebagai individu yang ketinggalan zaman, terpaku pada tradisi, dan kurang bersifat modern. Tetapi, buku ini menggambarkan santri dengan cara yang luar biasa, memberikan posisi yang istimewa bagi mereka.

“Saya kagum sama buku ini, memberikan gambaran faktual Islam dan menjadi jembatan untuk memperkuat gagasan Islam Nusantara. “ tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x