PR GARUT - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting tiga kolaborasi Kwartir Ranting (Kwaran) Gerakan Pramuka Zona IV wilayah utara menggelar perkemahan Jumat, Sabtu, Malam Minggu (Perjusami).
Seperti tahun sebelumnya, Perjusami yang dilaksanakan Zona IV wilayah utara Malangbong itu mengusung tema adat dan budaya nusantara.
Menurut Ketua PGRI Ranting Tiga Malangbong Utara, Ujang Karyana, Perjusami tersebut diikuti oleh 19 pangkalan, lima gugus kordinator desa (Korsa).
Baca Juga: Danramil 1106 Malangbong, Sebut Pribadi Positif Akan Tumbuh Melalui Kegiatan Ini, SImak Penjelasanya
Ujang Karyana menyebutkan, Perjusami yang digelar sejak 25-27 Agustus itu, digelar dalam rangkaian hari jadi Pramuka ke-62 tingkat wilayah Kecamatan.
Kegiatan Perkemahan kali ini, memang digelar dalam beberapa zona, seperti tahun sebelumnya.
Menurut Ujang, Kecamatan Malangbong sangat luas, terdiri dari 24 Korsa, kurang lebih tujuh puluh satuan pendidikan tingkat SD.
Mengusung adat dan budaya nusantara, sengaja dilakukan untuk memperkenalkan secara langsung kepada peserta didik.
Baca Juga: Relokasi Guru PPPK di Kabupaten Garut, Masih Memiliki Peluang, Simak Penjelasaya Begini
Sehingga setiap pangkalan kata dia, diberi nama Provinsi yang ada di Indoensia.
Sehingga anak didik setidaknya mengenal adat dan tradisi budaya, yang ditampilkan setiap satuan pendidikan peserta perjusami.
"Kegiatanya beragam, sekaligus mendukung profil pelajar pancasila," kata Ujang Karyana, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Setiap pangkalan, akan menampilkan ciri khas provinsinya masing - masing.
Dia mencontohkan SDN 1 Mekarasih mendapat anjungan Provinsi Jawa Barat, otomatis, seluruhnya bertemakan Jawa Barat.
Baca Juga: Guru PPPK Bakal Senang PT Taspen Bahas Soal Kesejahteraan Mirip Pegawai Swasta, Simak Penjelasannya!
"Ya Jawa Barat kan luas, budayanya beragam, jadi kami tampilkan, dodombaan khas Garut, dan ada kujang kembar ciri khas pasundan, selain itu menampilkan tarian khas Jawa Barat," tandasnya.
Selain itu, ada Anjungan Provinsi Maluku yang ditampilkan oleh Pangkalan SDN 1 Sakawayana.
"Banyak sih, mulai dari Aceh, Jambi, Bengkulu, Sumbar, Jawa hingga pulau Kalimantan," ujarnya.
Dia menyebutkan, dalam kegiatan kreasi seni yang digelar di malam pertama, SDN 4 Mekarasih menampilkan ciri khas Adat Kalimantan tengah.
"Kalteng kan salah satunga dikenal dengan adat dayaknya," kata Ujang Karyana.
Saat Karnaval, penampilan memukau juga diperagakan SDN 4 Cilampuyang dengan penampilan ciri khas Jawa Timur, seperti Reog Ponorogo. ***