Polemik Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia U23, Erick Thohir Mulai Angkat Bicara

18 Agustus 2023, 10:57 WIB
Potret Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang angkat bicara soal polemik pemanggilan pemain Timnas Indonesia /Dok. PSSI/

PR GARUT - Polemik terjadi saat pemanggilan pemain untuk membela Timnas Indonesia U23 di ajang AFF 2023. Timnas Indonesia akan melakoni laga perdana, hari ini Jumat, 18 Agustus 2023. Laga tersebut akan berlangsung di Rayong Provincial Stadium, Thailand.

Sebelumnya, persiapan Timnas Indonesia ini mendapat lika-liku dari pelatih klub yang tidak ingin melepas pemainnya jika bukan agenda FIFA. Sementara ajang Piala AFF 2023 ini, bukan termasuk dalam kalender FIFA.

Pelatih Persija, Thomas Doll dan pelatih PSM Makassar Bernando Tavares bersikukuh tidak melepas pemain andalannya, yakni Rizky Ridho dan Dzaky Asraf untuk membela timnas. Begitupun awalnya pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak tak ingin melepas Beckham Putra ke timnas jika bukan agenda FIFA.

Polemik yang terjadi soal pemanggilan pemain untuk timnas ini, menjadi merembet pada hal lain.

Baca Juga: Beckham Putra Akhirnya Dilepas Persib Bandung, Skuad Timnas Indonesia U23 Langsung Bertolak ke Thailand 

Polemik Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara blak-blakan mulai angkat bicara terkait permasalahan tersebut. Ia mengatakan akan meninjau kembali terkait pelatih asing.

“Saya sudah minta Exco untuk mereview aturan liga pada tahun depan, seperti biasa kalau orang asing bekerja di Indonesia tentu ada izin kemenaker. Saya juga mau pelatih asing ini ada abcd-nya,” ucap Erick.

Erick juga merasa heran jika pemain ingin membela timnas, mengapa klub mesti menahan pemain. Ditambah dengan aturan yang baru, tentang ketentuan pemain asing 5+1.

“Tentu konteksnya mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau kenapa klub tahan? Apalagi PSSI, saya rasa sudah kasih fleksibilitas jumlah pemain asing ditambah. Saya tidak berkenan ketika para pelatih yang ada di Indonesia ini meremehkan timnas,” kata Erick.

Baca Juga: Aji Santoso Ungkap Alasan Terima Tawaran Persikabo 1973 setelah Berpisah dari Persebaya

Erick mengatakan pelatih asing yang berada di Indonesia ini juga harus bisa menghormati Timnas Indonesia. Lantaran pelatih asing ini didatangkan sebagai pekerja dan juga bagian dari pembinaan. Ia juga ingin, pelatih asing ini bisa menghormati pemain-pemain lokal.

“Salah satunya mereka menghormati Timnas Indonesia, kemudian mereka memperlakukan para asisten dan pemainnya dengan hormat jangan bentak sembarangan. Kita bukan bangsa yang bisa direndahkan. Mereka harus hormati adat istiadat Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum PSSI itu menyebut jika dirinya akan melakukan standarisasi pelatih, yang mana nantinya hanya pelatih yang dianggap lolos yang bisa bekerja di Indonesia.

“Kita mau standarisasi, kalau perlu tes mental. Kita ingin pelatih yang memberikan kontribusi juga, di mana kualitas para pelatih dan mental harus pas,” tutup Erick. ***

Editor: Ade Parhan

Tags

Terkini

Terpopuler