“Tantangan pembangunan pendidikan di Papua mencakup aksesibilitas layanan pendidikan yang terbatas, kondisi transportasi, topografi, dan alam yang sulit. Kemudian, kualitas pendidikan yang rendah, kurangnya sarana dan prasarana, hingga jumlah guru yang kurang. Motivasi belajar yang rendah juga disebabkan oleh faktor ekonomi dan jarak sekolah yang jauh,” ucap Sri.
Dengan adanya finalisasi perumusan strategi kebijakan ini, diharapkan arah kebijakan nasional dan daerah dapat bersinergi lebih baik sehingga pembangunan di empat DOB Papua dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di wilayah tersebut.***