Jika Terealisasi, Pusat Pemerintahan DOB Kabupaten Blitar Selatan Direncanakan Berlokasi di Kecamatan Lodoyo

- 16 Juni 2024, 19:30 WIB
Ibu Kota DOB Kabupaten Berlokasi di Kecamatan Lodoyo.
Ibu Kota DOB Kabupaten Berlokasi di Kecamatan Lodoyo. /

PR GARUT — Pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Blitar Selatan terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Blitar. Berdasarkan laporan terbaru, jika rencana pemekaran ini terealisasi, pusat pemerintahan Kabupaten Blitar Selatan direncanakan akan berlokasi di Kecamatan Lodoyo (Sutojayan).

Pemilihan Kecamatan Lodoyo sebagai pusat pemerintahan bukan tanpa alasan. Lodoyo memiliki lokasi yang strategis dan infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan kecamatan lain di wilayah selatan Blitar. Selain itu, Kecamatan Lodoyo juga merupakan satu-satunya kawasan di Blitar Selatan yang memiliki kepadatan penduduk lebih dari 1.000 jiwa per km², menjadikannya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang penting.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar tahun 2023, Kabupaten Blitar memiliki penduduk sebanyak 1.240.320 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 1.588,79 km². Jika pemekaran ini berhasil, sekitar 24,80 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Blitar, yaitu sekitar 307.650 jiwa, akan menjadi warga Kabupaten Blitar Selatan.

Wilayah bakal calon daerah otonomi baru ini mencakup 689,85 km² atau 43,42 persen dari total luas Kabupaten Blitar, terdiri dari tujuh kecamatan di bagian selatan, yakni Bakung, Wonotirto, Panggung Rejo, Wates, Binangun, Sutojayan (Lodoyo), dan Kademangan.

Baca Juga: Serunya Bermain Air di Tropikana Waterpark Garut, Cek Apa Saja Fasilitas dan Berapa Harga Tiket Masuknya

Dengan pemekaran ini, Kabupaten Blitar akan menyisakan wilayah seluas 898,94 km² (56,58 persen) dengan penduduk sekitar 936.670 jiwa (75,20 persen). Kepadatan penduduk di Kabupaten Blitar yang tersisa diperkirakan akan meningkat menjadi 1.038 jiwa per km², tersebar di 15 kecamatan dan 173 desa/kelurahan.

Kecamatan Lodoyo memiliki nilai historis yang kuat, yang juga menjadi pertimbangan penting dalam penetapan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Blitar Selatan. Pada masa Hindia Belanda, Lodoyo merupakan nama sebuah kewedanaan yang membawahi beberapa kecamatan di Blitar Selatan.

Lebih jauh lagi, pada era kejayaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk pernah singgah di Lodoyo sekitar tahun 1361 M. Lodoyo juga dikenal sebagai nama sebuah kerajaan pada abad ke-11 yang wilayahnya mencakup Blitar, Tulungagung bagian timur, dan Malang bagian barat.

Baca Juga: Cilopang Adventure Camp di Garut: Lokasi Seru untuk Berkemah di Akhir Pekan, Cek Lokasinya

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah