Update Terkini Progress Tol Pekanbaru - Rengat, Hutama Karya Kembali Garap Dua Junction Tol Trans Sumatera

- 15 Juni 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi jalan tol Getaci
Ilustrasi jalan tol Getaci /onlyyouqj/Freepik.com

PR GARUT - Hutama Karya, perusahaan konstruksi yang berpengalaman dalam membangun simpang susun kompleks di Sumatera, kembali dipercaya untuk menggarap dua persimpangan jalan tol (Junction) di proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Dua proyek Junction tersebut adalah ruas Rengat-Pekanbaru seksi Junction Pekanbaru Bypass-Pekanbaru sepanjang 30,57 km dan Junction Palembang sepanjang 8,25 km dengan 6 ramp konstruksi dari total 10 ramp utama.

Hutama Karya sebelumnya berhasil membangun simpang susun terumit, yakni Tanjung Mulia di Medan. Keberhasilan ini membuat mereka dipercaya kembali untuk mengerjakan dua proyek Junction penting yang akan menghubungkan sejumlah ruas tol di dua provinsi, Riau dan Sumatera Selatan.

Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan tahap 2 JTTS dan mulai digarap pada akhir Desember 2023 dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Hingga akhir Mei 2024, progres fisik proyek ini telah mencapai 16,27% dengan progres pengadaan lahan sebesar 26,17%. Proyek ini direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 meter dengan jumlah lajur 2x2 pada tahap awal.

Baca Juga: OPPO A38 HP Terjangkau yang Cocok untuk Segala Kebutuhan, Cek Spesifikasi dan Harganya

Dari sisi fasilitas, struktur proyek ini akan dilengkapi dengan satu tempat istirahat pelayanan (rest area) tipe A pada titik STA 1990+450, tiga gerbang tol, tiga interchange, dan tiga jembatan sungai. Jalan tol dengan kecepatan rencana maksimum 100 km/jam ini akan menghubungkan jalan tol Pekanbaru-Dumai dengan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang.

Diharapkan, proyek ini dapat mendukung konektivitas di Provinsi Riau dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi wilayah melalui kemudahan mobilisasi kebutuhan logistik.

Proyek ini, yang memiliki lebar lajur 4 meter dan kecepatan rencana 40-60 km/jam, juga dimulai pada akhir Desember 2023 dan ditargetkan selesai pada 2025. Hingga akhir Mei 2024, progres pengerjaan Junction Palembang telah mencapai 26,48% dengan progres pengadaan lahan sebesar 83,94%.

Baca Juga: Memiliki Jumlah Penduduk 540 Ribu Jiwa, DOB Kota Cipanas Makin Optimis Berpisah dari Kabupaten Cianjur

Proyek ini akan menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan, seperti jalan tol Kayu Agung-Palembang, Palembang-Indralaya, Indralaya-Prabumulih, dan Palembang-Betung.

Proyek Junction Pekanbaru Bypass-Pekanbaru

Proyek Junction Pekanbaru Bypass-Pekanbaru menghadapi tantangan medan yang bervariasi, termasuk perbukitan, rawa, dan sungai. Dalam proses konstruksinya, berbagai jenis perbaikan tanah dasar (soil improvement) diterapkan untuk membangun badan jalan.

Sementara itu, tantangan pada proyek Junction Palembang lebih didominasi oleh struktur menggunakan pil lab dan jembatan tinggi yang melintasi jalan tol existing yang beroperasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, Hutama Karya menerapkan digitalisasi konstruksi pada seluruh tahapannya, mulai dari perencanaan hingga pengarsipan data.

Baca Juga: Tayang di Bioskop Mulai 13 Juni 2024, Ini Sinopsis Film Dilan 1983: Wo Ai Ni yang Sedang Viral

Teknologi dan Manfaat Digitalisasi Konstruksi

Berbagai teknologi yang digunakan dalam proyek ini meliputi Building Information Modeling (BIM), Terrestrial Laser Scanning (TLS), dashboard GIZ, video surveillance, HK automate, dan photogrammetry.

Implementasi digital construction ini memberikan berbagai manfaat, termasuk perencanaan dan desain yang lebih akurat, visualisasi konstruksi yang membantu mengidentifikasi potensi masalah, serta mengurangi risiko human error.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Ajib Alhakim, mengatakan bahwa kedua Junction ini nantinya akan menghubungkan sejumlah ruas di dua provinsi, Riau dan Sumatera Selatan. Proyek ini dirancang untuk mendukung akses jalan tol Trans Sumatera yang telah beroperasi dan diharapkan dapat selesai sesuai target waktu.

Dengan pengalaman dan inovasi yang diterapkan, Hutama Karya optimis mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah