Network
PR GARUT - Selama dua hari berturut-turut, yaitu pada hari Selasa dan Rabu, Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menghadiri acara ground breaking keenam. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meresmikan sejumlah proyek dan meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di kawasan ini.
Salah satu infrastruktur penting yang telah diresmikan oleh Presiden adalah Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan ini merupakan salah satu sumber air baku utama untuk kawasan IKN. Dengan kapasitas sekitar 16 juta kubik, bendungan ini akan menyuplai kebutuhan air di kawasan IKN dan sekitarnya. Aliran air dari bendungan ini diharapkan mencapai 2.500 m³/detik, dengan rincian 2.000 liter per detik untuk kawasan IKN dan 500 liter per detik untuk kawasan penyangga seperti Balikpapan.
Dikutif dari akun outube WPS Channel, beberapa fasilitas di sekitar Bendungan Sepaku Semoi sudah mulai terlihat, termasuk bangunan untuk helipad dan gedung-gedung kesenian.
Pada kesempatan ground breaking keenam ini, Presiden meresmikan beberapa investasi swasta dalam negeri seperti Sumaron dan Alazar. Kunjungan juga mencakup peninjauan kawasan Istana Negara dan kantor presiden, di mana beberapa maket dan visualisasi infrastruktur telah disiapkan. Salah satu yang menarik perhatian adalah Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat yang sudah mulai rapi dengan marka jalan yang terpasang.
Baca Juga: KJP Bulan Juni 2024 Kapan Cair? Lakukan Pengecekan dengan Mengikuti Panduan Berikut ini
Visualisasi pada malam hari menunjukkan enam lajur jalan yang tertata dengan baik, memberikan gambaran estetika modern bagi ibu kota baru.
Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo ditemani oleh kurator Ibu Kota Nusantara, Ridwan Kamil, serta pejabat sementara Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR. Presiden Jokowi menginap satu malam di kawasan IKN, namun kali ini tidak di glamping melainkan di rumah dinas yang nantinya akan ditempati oleh Basuki Hadimuljono.
Progres Pembangunan Infrastruktur Dasar
Pembangunan infrastruktur dasar di tahap pertama ini meliputi gedung pemerintahan, istana presiden, kantor presiden, perumahan, dan jalan. Pembangunan sistem penyediaan air minum juga menjadi prioritas dan diharapkan dapat mengalir ke kawasan IKN pada bulan Juni atau Juli tahun ini.
Baca Juga: Penyebab Gagal Lelang Proyek Tol Getaci dan Pengurangan Ruas Tol Dilakukan Menteri PUPR
