PR GARUT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggaungkan rencana pembangunan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) yang sempat mangkrak selama 17 tahun. Proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan dimulai konstruksinya pada tahun ini, dengan skema konstruksi yang masih digodok.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, menjelaskan bahwa pihaknya masih mengkaji skema konstruksi tol yang paling tepat. Apakah perlu dukungan penuh pemerintah, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), atau murni konstruksi oleh badan usaha.
"Jadi skemanya masih kita dikaji," jelas Triono.
Baca Juga: Semifinal Leg 2 di Kandang Persib Bandung, Suporter Bali United Dilarang Hadir ke SJH
Deputi Enam Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Mogiarso, menyebutkan total nilai investasi proyek ini mencapai Rp7,83 triliun.
BIUTR akan terdiri dari dua pengembangan, yaitu Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dan North South Link.
BIUTR
- Menghubungkan Simpang Susun Pusdai dengan nilai investasi Rp7,8 triliun
- Membentang dari Pasteur ke Cileunyi melalui Jalan PHH Mustofa, Jalan AH Nasution, dan Jalan Raya Bandung-Sumedang
- Memiliki cabang dari Ujung Berung menuju Gedebage, terhubung langsung dengan Tol Padalarang-Cileunyi
- Dicanangkan sejak 1996 untuk mengatasi laju urbanisasi dan mendukung pengembangan Gedebage sebagai wilayah baru
Baca Juga: Kapan BPNT Bulan Mei 2024 Cair? Bansos Rp200 Ribu Hari Ini Cair Lewat KKS Merah Putih
North South Link