Ujug-ujug Menyebrang ke Partai Gerindra, Ini Dia Profile Maruarar Sirait Eks Politikus PDIP Sejak 1999

- 12 April 2024, 15:00 WIB
Profil Maruarar Sirait
Profil Maruarar Sirait /

PR GARUT - Salahsatu politikus yang pernah eksis di PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Maruarar Sirait membuat langkah mengejutkan. Ia ujug-ujug menyebrang ke Partai Gerindra.

Keseriusan Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait, ini ditunjukan dengan kesibukannya mengurus KTA (Kartu Tanda Anggota) Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto itu.

"KTA-nya belum, tentu berproses ya. Tentu ada syarat, apa, kita harus memenuhinya," ungkap Maruarar, dihadapan sejumlah kepada awak media saat acara "open house" Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kuningan Jakarta, Rabu, 10 April 2024, seperti dikutip Antara.

Maruarar berjanji akan mengikuti syarat dan berbagai proses untuk mendapatkan KTA partai berlambang kepala garuda itu.

"Saya kan mengikuti aturan main yang ada sebagai anggota baru, tentu kan harus sabar, itu berproses," katanya.

Baca Juga: Makin Mudah BOOYAH, Ini 6 Akun FF Sultan Gratis FB Hari Ini Dilengkapi All Item Premium, Ratusan Diamond!

Ara juga dengan mantap menyebut bahwa dirinya anak buah Prabowo. Ia menyebut posisi awal sebagai anggota biasa. Ia pun akan mengikuti arahan Prabowo sebagai pimpinannya.

"Kan sudah dijelasin,saya anak buahnya Pak Prabowo," tandasnya. 

Profile Maruarar Sirait

Darah politik pada diri Maruarar Sirait sangat kental mengalir dari mendiang ayahnya, yakni politikus senior PDIP, Sabam Sirait

Maruarar Sirait sejatinya bukan sosok baru di internal PDIP. Pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 lalu ini tercatat bergabung di partainya Mbak Mega sejak 1999 silam.

Seperti diketahui, mendiang ayah Ara, Sabam Sirait, selain di PDIP juga merupakan politikus pentolan dari PDI hasil fusi partai pada tahun 1973 silam.

Sekedar informasi, mendiang Sabam Sirait sebelumnya merupakan Ketua Partai Kristen Indonesia (Parkindo) pada periode 1967-1973.

Seiring berjalannya waktu, usai peleburan oleh kebijakan Orba, kemudian mending ayah Maruarar dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) pertama PDI pada tahun 1976 silam.

Sementara itu, Ara diketahui sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung sekitar tahun 1990-an.

Baca Juga: Terjadi Longsor di Jalan Raya Banjarwangi Garut, Akses Alternatif Menuju Tasikmalaya Lumpuh Total

Saat menjadi mahasiswa di Bandung, ia begitu aktif sebagai aktivis di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Mirip dengan mendiang ayahnya, Ara juga tercatat sempat menduduki posisi penting di internal PDIP. Di antaranya saja sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa dan Olahraga PDI Perjuangan para periode 2005-2010.

Maruarar Sirait juga tercatat sebagai pendiri organisasi sayap kepemudaan yang merupakan sayap PDIP yang dinamai Taruna Merah Putih (TMP) di tahun 2005 silam.

Karier politik Ara cukup moncer, ia pernah menduduki kursi jabatan sebagai anggota DPR selama tiga periode, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Ara pun sempat mencicipi jadi anggota Komisi XI DPR RI.

Dekat dengan Jokowi dan Dunia Olahraga

Menurut catatan, Ara boleh dibilang salahsatu politikus yang dekat dengan dekat Jokowi. Kedekatannya itu ditunjukkan saat di Pilkada DKI hingga Pilpres 2019 silam.

Kedekatan Ara dengan Jokowi saat itu semua dalam kapasitasnya sebagai politikus PDIP yang memang ketika itu menjadi kendaraan Jokowi dalam berkontestasi.

Baca Juga: WOW, Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini 12 April 2024, Ada 5 Skin Hero Menanti Gamer!

Selain politikus yang aktif, Ara ternyata berpengalaman dalam dunia olahraga. Tercatat, pada periode pertama kepresidenan Jokowi di 2014 silam, Maruarar Sirait sempat disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat untuk jadi Menteri pemuda dan olahraga (Menpora).

Namun sayangnya, ketika itu Presiden Jokowi malah lebih memilih Sekjen PKB saat itu, yakni Imam Nahrawi untuk dijadikan Menpora.

Meski batal jadi Menpora, Ara tetap aktif dalam beberapa cara olahraga. Di antara keikutsertaannya yang paling berkesan adalah dalam Piala Presiden.

Dalam turnamen sepak bola tersebut, Maruarar Sirait menjabat sebagai Ketua Komite Pengarah pada 2015 silam.

Tak sampai disitu, karier Ara di kancah kepengurusan olahraga tanah air terbilang sukses, terutama saat gelaran Piala Presiden 2015.

Saat itu laga final antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC di Jakarta berjalan cukup lancar meski berada dalam bayang-bayang kerusuhan antara Bobotoh dengan The Jakmania.

Piala Presiden 2015 adalah pengalaman pertamanya terlibat dalam sebuah turnamen sepak bola. Kemudiannya kariernya di Piala Presiden berlanjut pada gelaran tahun 2017 dan 2018.

Bahkan, sekarang, Ara tercatat sebagai salah satu anggota dewan penasihat Pengurus Pusat PBSI untuk periode 2020-2024.

Nama Maruarar Sirait pun bersanding dengan Wiranto, Bambang Soesatyo hingga Sufmi Dasco Ahmad di dalam kepengurusan tersebut.

Catatan lainnya, per September 2023 lalu, nama Ara muncul ke permukaan lantaran menjadi salah satu anggota Satgas Anti Mafia Bola bentukan PSSI.

Selain Maruarar Sirait, terdapat pula benda nama lain semisal Najwa Shihab (presenter/ jurnalis), Akmal Marhali (pengamat sepak bola), dan Ardan Adiperdana (akuntan).

Diketahui, menurut Ketua PSSI saat ini, Erick Thohir, bahwa penunjukkan nama-nama itu merupakan saran dari Jokowi kepadanya.

Untuk soal pundi-pundi hartanya, Maruarar Sirait tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp85,8 miliar.

Besaran harta miliknya itu merupakan catatan dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) yang dilaporkannya pada Desember 2019 silam.

Dari total hartanya itu, detailnya Maruarar Sirait sedikitnya memiliki 31 bidang tanah dan bangunan dengan totalnya senilai Rp74,4 miliar. Ara juga dicatatkan memiliki tiga unit kendaraan mobil dengan nilai totalnya Rp1,1 miliar.***

Editor: Muhammad Faiz Sultan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah